Berita Polman

Warga Campalagian Polman Buat Layangan Raksasa Ukuran 15 Meter Habiskan Rp 7 Juta

Rangka layangan lake terbuat dari 12 batang bambu pilihan, diperoleh dari sejumlah tempat berbeda. 

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Warga saat datang melihat layangan lake sepanjang 15 meter di Dusun Passairang, Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Polman, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Seorang petani bernama Husain (50) menjadi perhatian usai membuat layangan lake ukuran 15 meter di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (5/9/2024).

Layangan berwarna merah dan putih itu dibuat selama dua bulan, menelan biaya Rp 7 Juta.

Husain merupakan warga Dusun Passairang, Desa Parappe, Kecamatan Campalagian.

Baca juga: Tinggal Bareng 2 Istrinya, Begini Cara Umar Anggota DPRD Mamuju Tengah Berlaku Adil

Baca juga: Cerita Pemuda Makassar Sukses Rintis Usaha Buah di Pasangkayu, Omset hingga Rp 20 Juta Per Bulan

Dia membuat layangan dengan bantuan seorang rekannya, rencananya layangan ini akan diterbangkan pada Jumat (6/9/2024) besok.

Rangka layangan lake terbuat dari 12 batang bambu pilihan, diperoleh dari sejumlah tempat berbeda. 

"Proses buatnya lama, sekira dua bulan, mulai dari bulan Juli, ada 12 bambu pilihan kita gunakan," terang Husain kepada wartawan usai membenahi layangan raksasa ini.

Diceritakan proses pembuatan layangan ini diluangkan selagi waktu senggang usai dari sawah. 

Dia mengaku lebih banyak berhenti ketika banyak warga datang melihatnya untuk membuat layangan.

Husain menyebut proses pembuatan sayap dan ekor layangan membutuhkan waktu lebih lama. 

"Memang cukup lama karena kita tidak fokus mengerjakan, nanti ada waktu lagi setelah pulang dari sawah, kita juga tidak kerja kalau banyak orang soalnya terlalu banyak masukan jadi tidak fokus," terang ayah 11 anak ini.

Secara keseluruhan layangan lake buatannya berukuran 15 meter, khusus bagian sayap sepanjang 9,30 meter. 

Tidak termasuk ekor layangan yang memiliki panjang 20 meter, biasanya terbuat dari kertas plastik.

Husain mengatakan, pembuatan layangan lake tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 7 juta. 

Uang tersebut diperoleh dengan menyisihkan sebagian penghasilannya sebagai petani. 

"Taksiran keseluruhan biayanya Rp 7 juta, saya biasa bersepeda ke sawah karena uang beli bensin motor saya simpan untuk layangan," ungkap Husain sambil tertawa. 

Dia mengaku bersyukur dan merasa puas mimpinya membuat layangan lake berukuran lebih besar bisa terwujud. 

Husain kini menunggu moment yang tepat untuk menerbangkan layangan buatannya itu. 

Dia mengaku akan mengerahkan 50 pria dewasa untuk membantu agar proses menerbangkan layangan berjalan lancar dan mengudara dengan sempurna.

"Kita tinggal menunggu angin yang tepat, harus angin yang tiupannya lebih kuat baru bisa diterbangkan ini layangan, tinggal angin saja, sekitar 50 orang dipersiapkan untuk naikkan ini layangan," katanya lagi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved