Berita Polman

Warga Kembali Tagih Janji Beasiswa Program Indonesia Pintar Dijanjikan di Polman

Ilyas mengaku akan melaporkan penyimpangan pemberian beasiswa PIP kepada penegak hukum atau aparat yang terkait

Editor: Ilham Mulyawan
NET
kartu Indonesia pintar 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sejumlah warga Polewali Mandar menagih janji pemberian beasiswa yang sempat disampaikan Ratih dan Dirga Singkarru saat berkampanye dalam agenda Pileg pada Februari lalu. 

Menurut para warga tersebut, belum ada beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) yang direalisasikan Ratih dan Dirga Singkarru

“Kita dukung Ratih (Singkarru) dulu. (Tetapi) anak saya di SMA sampai dia selesai, tidak pernah juga dapat,” kata warga Polewali bernama Ilyas kepada awak media, Rabu (29/8) lalu.

Padahal, menurut Ilyas, semua anggota keluarganya sudah memberikan pilihan politik kepada Ratih Singkkarru. Tetapi sayangnya, ungkap dia, balasan atas pilihan politik keluarganya hingga kini belum juga dipenuhi.  

“Kita dukung Ratih. Bapaknya (dulu) juga, kita dukung,” ucap dia. 

Nelayan Polewali ini mengaku siap mempertanggungjawabkan ucapannya. Dirinya menantikan waktu Ratih Singkarru untuk menemuinya di rumahnya di kecamatan Polewali.  

“Saya bisa pertanggungjawabkan kalau dia (Ratih) mau bertemu,” tegasnya. 

Baca juga: Pemilik Toko Bangunan di Mamuju Tuntut Ganti Rugi Rp100 Juta Usai Tokonya Ditabrak Pengendara Etios

Baca juga: 100 Hari Pj Bahtiar di Mata Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim, Tak Nampak Tapi Visioner

Ilyas mendadak menagih janji pemberian usai melihat Dirga Singkarru yang merupakan kakak Ratih Singkarru, mendaftar sebagai Calon Bupati Polewali Mandar. Menurutnya, dua kakak beradik tersebut seharusnya segera merealisasikan dulu komitmen pemberian beasiswa, sebelum menjanjikan kembali program beasiswa PIP di momentum Pilkada. Menurut Ilyas, Dirga pasti akan mengulang janji kampanye pemberian beasiswa PIP dalam agenda Pibup Polman

Ilyas mengaku akan melaporkan penyimpangan pemberian beasiswa PIP kepada penegak hukum atau aparat yang terkait. Pasalnya dalam praktek, banyak penyimpangan dalam pemberian beasiswa PIP yang dikelola oleh pihak-pihak yang mendaku sebagai keluarga Ratih Singkarru.

“Penerima beasiswa (ternyata) ada yang orang tuanya PNS. Anakku yang bilang sendiri. Ada dua orang temanku anak PNS, (tetapi) dapat PIP. Kita justru tidak dapat. Padahal Simbo (keluarga Dirga) tahu kita belum dapat beasiswa ini,” tutur dia.

Sebelumnya, sejumlah LSM Sulbar yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi KIP-PIP mengaku menemukan bukti politisasi Program Indonesia Pintar (PIP) untuk kepentingan elektoral menjelang pelaksanaan Pilkada Polewali Mandar. Menurut koalisi LSM tersebut, bukti diberikan oleh seorang pengelola SD negeri Polewali yang keberatan dengan pola pembagian PIP yang dianggap penuh dengan tekanan politik.

“Kami mendapatkan langsung data setelah bertemu dengan salah seorang pengelola SD di Polewali Mandar. Yang bersangkutan akhirnya mengatakan bahwa pendataan program PIP yang diberikan kepada sejumlah siswa memang dilakukan oleh oknum partai. Mereka ditakut-takuti untuk memilih calon yang didukung partai tersebut dalam Pilbup Polewali Mandar,” kata Koordinator Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi KIP-PIP, Agus Salim dalam keterangan yang diberikan kepada awak media. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved