Berita Foto: Drainase Buruk di Mamuju Hingga Sebabkan Banjir, Luput dari Perhatian Pemkab

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ibukota Kabupaten Mamuju, Sulaesi Barat baru-baru ini dilanda banjir.

Padahal intensitas hujan hanya dua jam saja, namun genangan sudah setinggi betis orang dewasa.

Banjir terjadi karena meluapnya air dari kanal hingga drainase tersumbat.

Setelahnya, PUPR Mamuju kini baru akan bergerak melaksanakan perbaikan drainase.

Empat titik drainase yang akan dilakukan pembenahan yaitu Saluran Drainase Dusun Batupapan Desa Bambu Kabupaten Mamuju, Saluran Drainase Jl. Kaka Tua Lingkungan Padang Panga, Kelurahan Karema, Mamuju, ⁠Saluran Drainase Jl. Stadion Lingkungan Puncak Selatan, Kelurahan Binanga, Mamuju dan Saluran Drainase Jl. Padang Baka Kelurahan Rimuku, Mamuju.

Anggota DPRD Mamuju, H. Sugianto mengatakan, tak heran jika hanya hujan 2 Jam saja, Mamuju sudah banjir dan tergenang.

Baca juga: Sepekan Menanam Mangrove di Sulbar Demi Komitmen Indonesia Nol Emisi Karbon di Tahun 2060

Baca juga: Bacaan Doa Pengantin Baru Agar Langgeng, Ada Artinya Juga

"Karena Kondisi dan keadaan drainase dalam kota saja luput dari perhatian pemerintah, hahkan diantara OPD/Instansi terkait selamanya saling tunjuk lempar tanggung jawab

"Kalau begini terus kapan daerah kita Mamuju ini bisa baik dan bersih," kata Sugianto.

Dia mencontohkan drainase yang berada di jantung kota Mamuju, tepatnya Jln AP Pettarani yang tepat berada di samping Rujab Ketua DPRD atau depan kantor PN Mamuju kondisinya sangat memprihatinkan.

Rumput liar menutupi drainase hingga sampah tak terangkut menyebabkan drainase tersumbat.

"Mau sampai kapan begini terus, padahal Mamuju ini Ibukota provinsi Sulbar," ungkap Sugianto. (*)