Demo Mahasiswa
Klarifikasi Mahasiswa Usai Rusak Fasilitas di DPRD Majene
Massa aksi yang jauh lebih banyak dari aparat keamanan berhasil menembus masuk dan menduduki gedung dewan.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Aksi demonstrasi yang digelar oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) di Gedung DPRD Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berujung ricuh.
Aksi kericuhan tersebut terjadi pada Jumat (23/8/2024).
Massa aksi yang jauh lebih banyak dari aparat keamanan berhasil menembus masuk dan menduduki gedung dewan.
Baca juga: 51 Pengurus IPM Mamuju Tengah Periode 2024-2026 Resmi Dilantik, Ini Programnya
Baca juga: Pesawat Batik Air Gagal Terbang di Bandara Tampa Padang Mamuju, Penumpang Panik
Jenderal Lapangan, Misbahuddin mengatakan, penyebab terjadinya kericuhan massa yang emosinya tersulut ketika berhasil memasuki ruang rapat paripurna dan meminta ditemui anggota DPRD Majene.
Aliansi kemudian meminta bersama DPRD Kab. Majene membuat pernyataan sikap secara kelembagaan untuk memboikot Pilkada serentak tahun 2024 ketika putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 dan 70 tidak dijalankan sebab itulah adalah bentuk pembangkangan terhadap konstitusi. Dan semua semua tuntutan dipenuhi.
Sebab walaupun Wakil Ketua DPR RI, Submi Dasco sudah menyatakan revisi UU Pilkada batal disahkan tetapi kita ingin menyampaikan dan menegaskan kembali ke DPR RI melalui DPRD Kabupaten, bahwa aspirasi mahasiswa agar semuanya taat konstitusi.
"Massa meminta sikap DPRD Majene secara kelembagaan tapi tidak bisa dipenuhi karena hanya satu orang anggota DPRD yang hadir, kemana 24 anggota DPRD Kab. Majene yang lainnya padahal mereka sampai saat ini masih digaji oleh uang rakyat," taka Misbah saat dikonfirmasi tribun sulbar.com via telepon, Senin (26/8/2024).
Hal inilah yang menyulut emosi massa aksi yang menyebabkan kerusakan terjadi di ruang paripurna anggota DPRD Kab. Majene yang tidak berani menemui dan menyatakan sikap bersama aliansi padahal di DPR RI sudah menyatakan Revisi UU Pilkada dibatalkan
"Mana kinerja anggota DPRD Majene kenapa tidak menemui kami saat menyampaikan aspirasi, bukan kah tugas DPRD Majene mendengarkan aspirasi masyarakat," tegas Misbah.
Misbah menambahkan atas insiden yang menyebabkan sejumlah barang di ruang paripurna DPRD Majene rusak, kami memohon maaf dan agar menjadi evaluasi semua pihak sehingga ini tidak terjadi kembali.
Sebab dalam aksi semuanya sangat dinamis dan khusus anggota DPRD Majene jika kedepan ada aksi mahasiswa agar semua anggota DPRD hadir menemui massa aksi.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Gedung DPRD Majene Sudah Steril Usai Rusak Akibat Demo Anarkis, Pegawai Kembali Berkantor |
![]() |
---|
Prabowo Sebut Ada Dugaan Makar di Balik Aksi Demo Ricuh, BEM SI: Buktikan Jangan Cuma Omon-omon |
![]() |
---|
Usai Disumpah Al Quran, Anggota DPRD Majene Janji Perjuangakan Rakyat Agar Pajak Tak Naik |
![]() |
---|
Gedung Rusak Usai Unjuk Rasa, Rapat Anggota DPRD Majene Dialihkan ke Kantor Wakil Bupati |
![]() |
---|
Polres Majene Siagakan Water Cannon dan Rantis untuk Amankan Aksi Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.