Kreatifnya Pemuda di Desa Patampanua Polman Buka Usaha Cuci Motor Kumpul Uang untuk Lomba 17 Agustus

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Para pemuda di Dusun Tiga Bulubawang, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) sanghat kreatif mencari dana untuk membuat lomba 17 Agustus di lingkungan tempat tinggal mereka.

Bukan dengan meminta sumbangan, melainkan dengan membuka jasa cuci motor.

Uang yang mereka kumpulkan dari cuci motor ini rencananya akan digunakan para pemuda membuat lomba 17 Agustus.

Inisiatif pemuda ini pun mendapat respon baik dari masyarakat sekitar Kecamatan Matakali.

Jasa cuci motor dibanderol tarif Rp15 ribu per motor ini dibanjiri para pelanggan untuk ikut serta membantu.

Terkadang bahkan ada warga menyumbang Rp50 ribu demi membantu donasi pemuda dalam membuat kegiatan.

Ada puluhan sepeda motor mulai berdatangan hingga sore hari, antre untuk dicuci.

Baca juga: Siltap Dibayar 1 Bulan, Kades se-Mamasa Tunda Turun Demo

Baca juga: Ekonomi Sulbar di Triwulan II 2024 Tumbuh 4,30 Persen Dibanding YoY Triwulan II 2023

Panitia penyelenggara kegiatan 17 Agustus secara bergantian mencuci motor dengan memanfaatkan sumber air.

Tak hanya sepeda motor, kadang mobil ikut singgah di lokasi, berniat untuk membantu.

Pemuda setempat memasang papan bicara di pinggir jalan, bertuliskan galang donasi 17 Agustus, proposal tidak cair, cuci motor pun jadi.

"Ini inisiatif dari teman-teman, tiap tahun buat kegiatan peringati hari kemerdekaan, galang donasi," terang koordinator pemuda, Rahmat saat ditemui wartawan Tribun-Sulbar.com di lokasi pencucian motor.

Dia mengatakan tiap tahunnya para pemuda selalu membuat kegiatan ramaikan HUT Kemerdekaan.

Belajar dari pengalaman tahun lalu, kata Rahmat, proposal anggaran kegiatan kadang tidak cair.

Sehingga para pemuda inisiatif menggalang dana dengan membuka usaha cuci motor tersebut.

"Kadang proposal itu tidak jelas adanya, dari pada buang-buang waktu, mending inisiatif usaha," lanjutnya.

Disebutkan beberapa donatur kadang menyumbang dana lebih dari patokan jasa cuci motor.

Hal itu sebagai respon baik, untuk mendukung para pemuda mensukseskan kegiatannya.

Tiap hari sejak dibukanya galang donasi ini, rata-rata sepeda motor di cuci mencapai 30 unit.

Warga kadang mencari alamat jasa cuci motor ini lewat akun sosial media untuk datang berkunjung.

"Ada lewat Instagram minta info alamat, ada yang sengaja lewat lalau berhenti, untuk cuci motor karena tarifnya cukup murah," ungkapnya.

Hasil donasi itu, kata Rahmat untuk mendanai kegiatan lomba menghibur masyarakat, seperti anak-anak ganti celana tanpa bantuan tangan, lomba balap karung dan lomba olahraga lainnya.

Para pemuda tidak mematok anggaran yang dibutuhkan, mereka hanya berharap kegiatan itu dalam terlaksana jelang 17 Agustus 2024.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli