Penikaman Polman
Diduga Cemburu, Istri Pertama Tikam Istri Kedua di Polman
JR bersama pamannya membuat Laporan Polisi (LP) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Seorang perempuan inisial JR (38) warga Desa Kediri, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) jadi korban penikaman, dia pun melaporkan kejadian ini ke Mapolres Polman, Selasa (6/8/2024).
JR bersama pamannya membuat Laporan Polisi (LP) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Baca juga: Jadwal Kapal Feri Mamuju Agustus, Berlabuh Lagi 12 Agustus Simak Secara Lengkap
Baca juga: Pemkab Siapkan Rp 200 Juta untuk Pelantikan Anggota DPRD Mamasa, Termasuk Pin Emas ?
Lalu dibawa petugas ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) untuk pemeriksaan awal.
Korban mengaku kepada polisi ditikam oleh perempuan inisial JN yang merupakan madunya.
Korban merupakan istri kedua, sementara terduga pelaku yang dilaporkan merupakan istri pertama.
Benda tajam digunakan untuk menikam korban yakni besi sepanjang 10 centimeter (CM), atau alat cungkil kemiri.
Korban mendapat sejumlah luka tusukan pada tiga titik, di pundak, wajah dan punggung, ceceran darah masih melekat di bajunya.
"Awal kejadian saya berada di dapur sama suami, ada yang panggil-panggil di luar rumah, teriak, lalu saya keluar," terang korban JR usai menjalani pemeriksaan kepada wartawan.
Dia menjelaskan pada saat dirinya keluar rumah, korban tiba-tiba diserang oleh terduga pelaku.
Saat itu korban juga memberikan perlawanan dengan menarik rambut terduga pelaku.
Korban merasa kesakitan saat darah mulai berlumuran di bajunya, pelaku melihat darah itu langsung melarikan diri.
"Saya juga melawan, ini bagian pundak kena tusuk, pencungkil kemiri dia pake tusuk sampai saya berdarah," ungkapnya.
Korban mengatakan dia mendapat tikaman pada bagian pundak sebanyak tiga kali, sementara bagian wajah satu kali dan punggung satu kali.
Setelah kejadian itu, terduga pelaku kata korban langsung pulang meniggalkan lokasi tanpa sepatah kata.
Korban menyadari ia terluka saat melihat darah berlumuran di baju, hingga bagian wajahnya.
"Saya tidak tahu kalau pelaku bawa benda tajam, nanti penuh luka ada darah baru saya sadar telah ditusuk," katanya lagi.
JR mengaku mengenal terduga pelaku, dia menyebut terduga pelakunya ialah istri pertama.
Sementara korban sendiri merupakan istri kedua dari suami pelaku, diduga kejadian ini dipicu adanya kecemburuan.
"Kenal saya sama pelakunya, dia istri pertama suamiku, masalah pernikahan, dia pelaku cemburu kayanya," tegas ibu satu anak ini.
Dia berharap terduga pelaku mendapat hukuman setimpal lantaran sudah menikamnya.
Kasus ini tengah ditangani Satreskrim Polres Polman usai mengambil keterangan korban, belum diperoleh informasi dari pihak berwajib.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.