Rebutan Cewek, Dua Kelompok Remaja di Mamasa Nyaris Bentrok Langsung Dibubarkan Polisi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Gara-gara persoalan asmara, dua kelompok pelajar di Kabupaten Mamasa nyaris bentrok alias tawuran di jalan poros Tawalian - Sesenapadang, Limbong Lopi, Kelurahan Tawalian pada Minggu (4/8/2024) malam sekira pukul 21:10 WITA.

Beruntung rencana tawuran tersebut diketahui oleh pihak kepolisian hingga kedua kelompok langsung dibubarkan personel Resmob Polres Mamasa.

Dua kelompok pelajar tersebut dipimpin oleh Asril dan Tian. Keduanya beda sekolah.

Namun keduanya telah diseret oleh aparat kepolisian dari Polsek Mamasa dan Resmob Polres Mamasa.

Menurut keterngan Humas Polres Mamasa, Iptu Andi Panaungi, adapun jumpah masing - masing anggota kelompok sebanyak 30 orang.

Berawal dari laporan masyarakat, adanya rencana aksi tawuran pelajar tersebut, personel Polsek Mamasa bersama Resmob Polres Mamasa, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Di TKP polisi mendapati adanya sekelompok pelajar berjumlah 30 orang di bawah pimpinan Asril.

Baca juga: Usia Sulbar Masuk 20 Tahun, Pj Bahtiar Ingatkan ASN Pemprov Jangan Lambat Kerja

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pemuda Pencuri Hp di Pasangkayu, Beraksi Saat Penghuni RUmah Tertidur

Namun saat melihat kehadiran Polisi, sekelompok pelajar tersebut langsung melarikan diri.

Namun pihak kepolisian berhasil mengamankan dua pemuda yakni Asril dan Tesa Alfari (Kelompok Tian).

Satu perempuan sebagai saksi bernama Elsi ikut diamankan.

Dari keterangan Polisi, saat diamankan, kedua pemuda tersebut dalam keadaan mabuk minuman keras (Miras).

Keduanya hendak tawuran karena persoalan asmara, Asril dan Tian menyukai Wanita yang sama.

"Rencana tawuran kedua kelompok tersebut dipicu persoalan asmara yang melibatkan Asril dengan Tian," jelas Kasi Humas Polres Mamasa Iptu Andi Panaungi, saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Senin (5/8/2024).

Kedua pemuda tersebut telah diberi arahan oleh Resmob Polres Mamasa di Posko Resmob yang ada di Tribun Kondosapata, Kelurahan Mamasa.

Bahkan keduanya telah dibuatkan surat perjanjian untuk tidak mengulang perbuatannya.