TPA Majene Kebakaran

Korek Gas Diduga Penyebab Utama TPA Moloku Majene Terbakar

pemadam bolak balik memadamkan api namun sulit karena banyaknya volume sampah dan angin yang cukup kencang.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Kondisi Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Moloku di kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Minggu (4/8/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Diduga percikan korek gas penyebab Utama terbakarnya Tempat Pemuangan Akhir (TPA) Moloku di Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Minggu (4/8/2024) dini hari.

Kebakaran tersebut nampak sangat terlihat oleh warga karena tepat di atas gunung.

Kebakaran hebat terjadi sempat memicu kepanikan warga, karena asap langsung menggumpal.

Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria mengatakan, kebakaran terjadi diduga karena gaa korek api

"Kan ini pembuangan sampah kemungkinan ada korek gas yang meletus dan menimbulkan api," kata Inindria saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.

Ia menyebutkan pemadam bolak balik memadamkan api namun sulit karena banyaknya volume sampah dan angin yang cukup kencang.

Diketahui sampah di TPA tersebut memang sangatlah menumpuk, apalagi TPA satu-satunya di Mejene hanya di Moloku ini.

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Rumah di Dusun Taheo Polman Habis Dilalap Si Jago Merah Saat Pemilik ke Kebun

Baca juga: SDK Ungkap Alasan Pinang JSM Tarung di Pilgub Sulbar, Basis Pemilih Polman dan Mamuju Modal Kuat

Informasi terakhir akibat kebakaran tersebut, gubuk pemulung ikut hangus terbakar, dan asap menggumpal hingga memasuki pemukiman warga.

Dari hal ini pihak DLHK Majene untuk selalu antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Gumpalan asap sampah dari TPA Moloku di kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mulai merambat ke pemukiman warga.

Pantauan Tribun Sulbar.com pada Minggu (4/7/2024), pagi gumpalan asap tersebut nampak tebal, seluruh tempat sampah seluas 2 hektar nampak tak terlihat.

Sementara itu keadaan di lokasi angin agak kencang, mengakibatkan asap menuju pemukiman warga.

"Tadi ada warga ngeluh asapnya sudah sampai kampung" kata Kasma warga setempat saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi angin yang sedang timur semakin meresahkan dan memungkinkan asap semakin menuju pemukiman warga.

Diketahui asap tersebut dari semalam hingga hari ini semakin menggumpal.

Ia mengkhawatirkan asap sampai ke pemukiman dan menjadi penyakit, apalagi asap itu bekas sampah. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved