Manusia Silver
Manusia Silver Mulai Ramai di Polman, Mangkal di Lampu Merah hingga ke Warung-warung
Tidak hanya di lampu merah, manusia silver ini juga menyasar warung-warung di sudut kota Polewali.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Manusia silver kini mulai hadir dan menjamur di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (2/8/2024).
Manusia dengan penuh cat di sekujur tubuhnya ini mulai dijumpai tiap perempatan lampu merah.
Baca juga: Diduga karena Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasangkayu Gantung Diri di Rumahnya
Baca juga: BPS Sulbar: Inflasi Juli 2024 Capai 2,08 Persen, Majene Tertinggi Mamuju Terendah
Seperti terpantau di perempatan lampu merah Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkabata, Polman.
Mereka nampak membawa wadah berupa celengan, meminta sumbangan kepada para pengendara.
Tidak hanya di lampu merah, manusia silver ini juga menyasar warung-warung di sudut kota Polewali.
Kehadirannya menyita perhatian warga, terkadang manusia silver ini diajak untuk berfoto.
Terkadang pula mendapat perlakuan kasar, diusir pemilik warung lantaran dianggap menganggu pelanggan.
Para manusia silver ini ternyata dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, datang ke Polman mencari sesuap nasi.
"Saya dari Makassar bersama teman tiga orang, sudah 10 hari di Polman, mencari sesuap nasi untuk melanjutkan hidup," terang salah satu manusia silver Muhamad Aldi kepada wartawan.
Dia mengaku rela memberikan warna di sekujur tubuhnya demi menarik perhatian warga.
Keliling dari warung ke warung dan sering mangkal di lampu merah meminta sumbangan.
Aldi mengaku masyarakat di Polman cukup menerima kehadirannya, lantaran sering di ajak untuk berfoto.
"Ada juga yang tidak suka, kalau sudah dianggap meresahkan kami akan pulang ke Makassar," ungkapnya.
Dia bersyukur lantaran selama di Polman hampir dua pekan tidak perna di razia petugas.
Anak putus sekolah ini terpaksa jadi badut manusia silver lantaran himpitan ekonomi.
Mereka meminta uang kepada para pengguna jalan atau mengamen untuk durinya sendiri.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.