Berita Sulbar
Warga Desa Labuang Rano Resah, Pohon Santigi Banyak Diambil untuk Bonsai
Taufik menyebutkan akibat pengambilan pohon santigi ini, bebatuan yang sebelumnya diikat oleh akar pohon mulai menutupi pasir tepi pantai.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Warga Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, merasa resah dengan maraknya pengambilan pohon santigi di wilayah mereka.
Seorang warga setempat, Taufik, mengungkapkan, dulu pohon santigi banyak ditemukan di pinggir pantai, namun kini jumlahnya semakin berkurang.
Taufik menyebutkan akibat pengambilan pohon santigi ini, bebatuan yang sebelumnya diikat oleh akar pohon mulai menutupi pasir tepi pantai.
Baca juga: Tekan Dampak Abrasi Garis Pantai, BPDAS Karama di Mamuju Ikut Tanam 2.000 Mangrove
"Pasir yang sebelumnya tidak pernah sampai ke tepian sekarang tertutup oleh bebatuan karena pohon-pohon ini diambil," ungkapnya kepada wartawan pada Selasa (30/7/2024).
Beberapa kali, gergaji yang digunakan untuk menebang pohon santigi ditemukan tertinggal di dekat pohon-pohon yang diambil.
Hal ini semakin menguatkan dugaan warga, pohon-pohon tersebut diambil untuk dijadikan bonsai.
Padahal, pohon santigi termasuk tanaman yang dilindungi karena terancam punah.
Pengambilan pohon santigi tanpa izin dapat berdampak buruk bagi ekosistem pantai serta mengancam kelestarian spesies tersebut.
Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini.
Mereka meminta agar patroli di sekitar pantai diperketat dan diberikan sanksi tegas kepada pelaku pengambilan pohon santigi secara ilegal.
Selain itu, warga juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak mengambil tanaman yang dilindungi.
"Kita harus menjaga alam kita. Jika bukan kita yang peduli, siapa lagi?" ujar Taufik.
Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah untuk melindungi pohon santigi.
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga tanaman langka seperti pohon santigi juga perlu digencarkan.
Keberadaan pohon santigi yang semakin langka ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
Warga Desa Labuang Rano berharap masalah ini segera ditangani agar kelestarian lingkungan pantai tetap terjaga.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
TEGAS! Gubernur SDK Akan Serahkan Temuan BPK ke Kejaksaan Jika Tak Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Penerbangan Bandara Tampa Padang Lesu, Angkutan Laut Mamuju Justru Melejit di Juni 2025 |
![]() |
---|
Ekspor Sulbar Melejit 35,20 Persen di Semester I 2025, Industri Pengolahan Jadi Penopang Utama |
![]() |
---|
NTP Sulbar Anjlok, Petani Tertekan Harga Komoditas Turun dan Biaya Produksi Naik |
![]() |
---|
Gubernur Suhardi Duka Teken MoU dengan PT Mars untuk Kembangkan Kakao di Sulbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.