Jalan Rusak Majene

Belum Cukup Setahun, Jalan Trans Sulawesi di Rangas Sudah Mulai Rusak Bahayakan Pengendara

Jalan Trans Sulawesi yang berada di Rangas tersebut sudah beberapa kali perbaikan.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Kondisi kerusakan Jalan Trans Sulawesi Barat di kecamatan Banggae, kelurahan Palipi Soreang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat,(Sulbar), Selasa (30/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Belum cukup setahun, Jalan Trans Sulawesi Barat di kelurahan Palipi Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat,(Sulbar) sudah mulai rusak.

Dari pantauan tribun sulbar.com pada Selasa (30/7/2024) pengendara nampak menghindari sebagian jalan yang rusak.

Diketahui dari panjang 200 meter jalan terdapat 5 titik kerusakan.

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Mamuju Akhir Juli 2024, Tomat Rp 7 Ribu Per Kg

Baca juga: KPK RI Soroti Capain MCP Pencegahan Korupsi Kabupaten Majene Menuju Zona Merah

Jalan nampak berlubang hingga batu krikil kembali terlihat, dan aspalnya sudah mulai retak.

Salah satu warga Aldi mengatakan, jalan tersebut belum cukup satu tahun diperbaiki.

"Baru kemarin diperbaiki sebelum lebaran Idul Fitri ini"kata Aldi saat ditemui Tribun Sulbar.com di Majene Selasa (30/7/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan jalan Trans Sulawesi yang berada di Rangas tersebut memang sudah beberapa kali perbaikan.

Ia menyebutkan, kerusakannya paling parah tahun lalu bergelombang dan sudah banyak warga yang jatuh.

"Sudah puluhan warga yang jatuh di sini dulu sebelum diperbaiki karena pas tanjakan"lanjutnya 

Ia menambahkan hal yang paling berbahaya karena jalan itu juga tepat berada di tepi jurang.

Dari hal itu ia berharap kepada pemerintah, supaya jalan Trans Sulawesi itu kembali ditinjau, agar kerusakan tidak semakin parah. 

Sementara itu Menurut Ishak Rahim selaku Ketua Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat, Penanganan yang dilakukan oleh para pekerja jalan sebelumnya merupakan penanganan sementara.

"Jadi untuk penanganan sebelumnya masih memakai dana holding, yang dimana sifatnya hanya sementara" kata Ishak saat dihubungi oleh Tribun Sulbar.com via WhatsApp.

Diketahui proses pengaspalan yang dilakukan beberapa bulan lalu hanya menggunakan satu lapis aspal.

Menurutnya pihaknya masih menunggu anggaran dari pusat untuk kelanjutan perbaikan jalan tersebut.

Ia berharap anggaran bisa dicairkan dan proses pembenahan lanjutan bisa dilakukan.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.con Anwar Wahab 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved