UT Gelar PKM Skema Internasional 2024, Pendampingan dan Pemberdayaan Nelayan di Perbatasan Filipina

TRIBUN-SULBAR.COM, -- Universitas Terbuka mengadakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema internasional 2024 yang dilaksanakan khusus untuk wilayah terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain.

Salah satu wilayah yang berbatasan dengan negara luar adalah Kabupaten Talaud yang berbatasan langsung dengan Philipina.

PKM Internasional ini merupakan PKM gabungan 4 Fakultas di Universitas Terbuka, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP), Fakultas Teknologi dan Sains (FST) serta Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Fokus utama PkM ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas nelayan agar dapat meningkatkan pendapatan para nelayan di Talaud.

Baca juga: Enaknya Kuliah di UT Majene Belajar Jarak Jauh, Waktu Fleksibel Hingga Biaya Pendidikan Terjangkau

Program-program yang dilaksanakan meliputi peningkatan kualitas produk melalui perbaikan proses pengemasan, proses produksi serta tata kelola yang dijalankan pada komunitas nelayan tersebut.

Kabupaten Talaud menjadi lokasi kegiatan PkM Internasional karena pada wilayah tersebut terdapat beberapa aktivitas sosial dan perekonomian yang saling berhubungan dengan masyarakat kota Davao, Philipina, terdapat barang-barang yang diperlukan atau barang konsumsi disukai oleh masyarakat kota Davao tapi diproduksi oleh masyarakat Kabupaten Talaud karena masyarakat di Philipina tidak tahu cara membuatnya, diantaranya adalah produk makanan berupa Abon ikan Tuna.

PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi abon ikan tuna agar layak dipasarkan secara resmi dengan skala internasional.

Pendampingan dan pelatihan ini agar pengolahan abon ikan tuna ini dapat memberikan manfaat berupa nilai tambah atas tangkapan ikan tuna oleh kelompok nelayan tersebut dan mencegah kerugian kelompok nelayan yang tidak memiliki fasilitas standar untuk perdagangan ikan tuna di pasar internasional.

Para fasilitator dan pemateri dalam Pendampingan dan pelatihan ini diantaranya adalah Faizal Madya, Zainur Hidayah, Eha Saleha, Albert Gamot Malau, Ami Pujiwati, Imas Maesaroh, Widya R.P dan diikuti oleh masyarakat nelayan di Desa Essang sebanyak 15 Keluarga.

Untuk pembuatan abon ikan tuna ini diikuti oleh kelompok Ibu-Ibu/istri nelayan. Pelatihan pembuatan abon ikan tuna dan pengepakannya dilaksanakan secara daring dan luring.

Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan secara luring dilaksanakan pada hari Jum’at 17 May 2024 dengan tautan https://sl.ut.ac.id/pkmtalaud170524.

Pembukaan kegiatan luring ini ini turut dihadiri oleh: Perwakilan Tim PkM Universitas Terbuka, Perwakilan konsulat RI di Davao Philipina Heru Santoso, Direktur Global English Talaud Andree Hendro, M.A, Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Komputaer Rajawali, Talaud, Arthus D. Larumu, S.Kom., M.TI, Ketua PKBM Payung Utara, Ketua Budidaya ikan nila, Ketua UMKM Emping Melinjo, Ketua UMKM Serat Abaka, Ketua UMKM Abon Ikan Tuna, dan Ketua UMKM Pengolahan Ikan.

Puncak kegiatan PkM dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 Juni 2024 di Dessa Essang Kabupaten Talaud.

Dalam puncak kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan berita acara penyerahan barang yang dapat diamanfaatkan oleh kelompok nelayan tersebut dalam memproduksi abon tuna yang berkualitas.

Saat ini abon tuna hasil produksi kelompok masyarakat nelayan di Kabupaten Talaud Khususnya di Desa Essang telah berhasil dijual di Kota Davao Pilipina.