Berita Sulbar
118 Ribu Penduduk Sulbar Masuk Data Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan
Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan ditengah ekonomi yang sedang dinikmati, banyak masyarakat tak mampu penuhi gizi harian
TRIBUN - SULBAR.COM, POLMAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari mengungkapkan bahwa data terbaru Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan atau Prevalence of Undernourishment (PoU) di Sulawesi Barat, mencapai angka 8,29 persen.
Atau 118,4 ribu dari jumlah keseluruhan jumlah penduduk Sulawesi Barat yang mencapai 1,4 juta jiwa.
"Angka Pou ini merupakan gambaran prevalensi penduduk yang mengkonsumsi kalori kurang dari yang dibutuhkan untuk hidup sehat dan aktif pada suatu wilayah," kata Abdul Waris Bestari.
Ia menambahkan angka Pou Sulawesi Barat ini menunjukkan bahwa tingkat kekurangan konsumsi, terutama pada anak-anak dan ibu hamil, masih mengkhawatirkan.
"Banyak dari mereka mengalami defisiensi protein hewani yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan pertumbuhan mereka," ia menambahkan.
Sehingga pihaknya menyalurkan bantuan pangan sumber protein hewani.
Salah satunya di Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Selasa (23/7/2024).
Baca juga: Besok 100 Persen Dana Hibah KPU dan Bawaslu Sulbar Ditransfer Rp15,8 M dan Rp5,7 Miliar
Baca juga: Awal Mula Terungkapnya Perselingkuhan Pejabat Dinas Pendidikan Sulbar dengan Honorer Bawahannya
Turut hadir Kepala Dinas Ketapang Polman, Kepala Dinkes Polman, Camat Tapango, Kapolsek, Danramil dan para masyarakat setempat.
Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan ditengah ekonomi yang sedang dinikmati, masih banyak masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi harian mereka.
"Untuk itu, kegiatan ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian kita untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan. Melalui pemberian pangan yang kaya akan protein hewani seperti daging, telur, dan susu, kami berharap dapat meningkatkan status gizi mereka dan membantu dalam pembentukan sistem imun yang kuat," ungkapnya.
Sementara itu, protein hewani memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan gizi, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia. Oleh karena itu, program pemberian pangan ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi sebuah upaya untuk memastikan bahwa setiap warga masyarakat memiliki akses yang adil dan merata terhadap sumber protein yang berkualitas.
Selain itu, dirinya juga ingin mengajak semua pihak untuk terus membangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor lain dalam upaya penanggulangan masalah gizi dan pangan di wilayah Polman. (*)
HUT RI, Gubernur SDK dan Wagub Salim Kompak Pakai Passapu, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
HUT RI ke-80 Kadis Koperindag Sulbar UMKM Pilar Utama Kemerdekaan Sejati |
![]() |
---|
Sentuhan Digital Diskominfo Sulbar, Masyarakat Dipermudah Akses Saksikan HUT RI di Pantai Manakarra |
![]() |
---|
SDK Puji Prosesi Pengibaran Bendera di Anjungan Manakala Mamuju, Rapi dan Tanpa Celah |
![]() |
---|
Gubernur SDK Datangi Rumah Penerima Beasiswa di Kasiwa dan Tarambang Mamuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.