Bebas Manggazali

Bebas Manggazali Janji Beri Perhatian Khusus pada Pondok Pesantren di Campalagian

Salah satunya yang menjadi perhatian adalah Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani yang ada di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Polman.

Editor: Via Tribun
Tribun-Sulbar.com/ HO
Ketua DMDI Polman, Bebas Manggazali (kanan) bersilaturahmi di Ponpes Syekh Hasan Yamani yang berada di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (13/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Andi Bebas Manggazali berjanji akan memberikan perhatian khusus pada pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Perhatian penuh pada pesantren tersebut akan diwujudkan melalui program-program unggulan yang diusungnya sebagai Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Polman.

Menurutnya Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di tanah air, memiliki peran yang sangat penting melahirkan SDM unggul dan berakhlak karimah atau berbudi.

Andi Bebas Manggazali ketika melaksanakan salat idul adha 2024 di Masjid Saidul Akhirat yang berada di Dusun Galung, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali mandar (Polman) pada Senin (17/6/2024).
Andi Bebas Manggazali ketika melaksanakan salat idul adha 2024 di Masjid Saidul Akhirat yang berada di Dusun Galung, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali mandar (Polman) pada Senin (17/6/2024). (Relawan Andi Bebas For Tribun Sulbar)

Karena itu harus terus-menerus mendapatkan perhatian dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.

Tidak hanya meningkatkan kualitas belajar mengajar di setiap Ponpes, tetapi harus dibarengi sarana dan prasarana yang memadai.

Salah satunya yang menjadi perhatian mantan Sekretaris Daerah Polman adalah Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani yang ada di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian.

Baca juga: Pengalaman 32 Tahun Sebagai Birokrat, Bebas Manggazali Akan Libatkan Semua Elemen Bangun Polman

Di pondok ini, kata dia, masih sangat minim sarana dan prasarana, khususnya tempat tinggal para santri.

Karena keterbatasan bangunan, ratusan santri terpaksa tinggal atau mondok di luar dari kawasan pondok pesantren.

"Masih ada sekitar kurang lebih 200 santri yang harus mondok di luar, namun daya tampung masih perlu sarana dan prasarana," ucap Bebas yang saat ini maju Calon Bupati Polman, Sabtu (13/7/2024).

Ketika prasarana dan prasarana itu bisa terpenuhi, kata dia, maka proses belajar para santri lebih nyaman untuk belajar.

"InsyaAllah selama saya masih mampu, saya akan berbuat untuk pondok pesantren di sini, apalagi saya ini merupakan putra daerah Campalagian," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved