Keracunan Massal

Polres Majene Diminta Transparansi Proses Penyelidikan Kasus Keracunan Massal di Pamboang

Kasus keracunan yang terjadi di Pamboang beberap Waktu lalu menyebabkan banyak anak-anak dan balita terpaksa dilarikan ke puskesmas

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Massa IM3I melakukan aksi demonstrasi di depan Polres Mejene di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Labuang, Kecamatan. Banggae Timur., Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat (28/6/2024). 

TRIBUN -SULBAR. COM, MAJENE - Baru-baru ini, Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Polres Majene, Jl jenderal Sudirman, Kelurahan labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat untuk mengusut tuntas kasus keracunan massal di Pamboang beberapa Waktu lalu.

Kasus keracunan yang terjadi di Pamboang beberap Waktu lalu menyebabkan banyak anak-anak dan balita terpaksa dilarikan ke puskesmas, usai mengkonsumsi bubur pemberian dari pemerintah.

Sebanyak lima tuntutan massa terhadap polisi.

Pertma usut tuntas keracunan di Pamboang

Kedua mendesak Pemda Mejene bertanggung jawab dalam program PMT

ketiga evaluasi kinerja Polres Mejene.

Baca juga: JADWAL Lengkap Kapal Feri Mamuju Juli 2024

Baca juga: 2 Kriteria Diberlakukan Sutinah Suhardi untuk Calon Wakilnya di Pilkada Mamuju

Keepat memberikan pelayanan medis rutin kepada korban keracunan

Kemudian terakhir transparansi proses penyelidikan kasus keracunan massal di Pamboang.

Nampak massa aksi membawa spanduk tertuliskan 'Kami butuh makanan sehat bukan racun, ada juga bertuliskan PMT Program Makan tai'

Massa aksi tersebut mempertanyakan persoalan penyelidikan kasus Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), yang menyebabkan 43 balita keracunan massal di Pamboang.

Insiden tersebut terjadi beberapa bulan lalu, diketahui sebelumnya pihak kepolisian sudah memeriksa puluhan saksi, namun sampai hari ini belum ada hasil akhir dari penyelidikan kasus tersebut.

"Polres Majene tidak memperhatikan kasus ini menurutnya kasus tersebut hanya digantung.

"Kami menganggap pihak kepolisian abai terhadap kasus ini, pihak kepolisian tidak mempedulikan keresahan masyarakat," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demonstrasi IM3I Sahrul.

Menurutnya IM3I telah wawancarai 20 ibu-ibu yang anaknya mengalami keracunan, semua ibu-ibu itu mengeluhkan hal yang sama. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved