Gas Langka

Cerita IRT di Mamuju Sudah 2 Hari Tidak Masak karena Gas 3 Kg Langka, Antre Sejak Jam 6 Tidak Dapat

Dia mengaku, sebagai masyarakat yang kurang mampu sulit sekali mendapatkan tabung. Seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi

Editor: Ilham Mulyawan
abdul rahman
warga antre membeli tabung gas LPG 3 kg di Ahmad Kirang, Jl Ahmad Kirang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (12/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Cerita ibu-ibu di Mamuju kesulitan daapt gas melon 3 kg karena langka.

Seperti dialami Safira, seorang ibu rumah tangga di Mamuju, dia merasa kecewa gas menjadi langka apalagi momentum idul Adha kian dekat.

Makin kecewanya lagi Safira Ketika ada Pasar Murah dilaksanakan pemerintah, namun stok gas malah sangat terbatas.

Sehinga sebagian warga yang sudah antre sejak pagi, malah tidak mendapatkan tabung gas LPG, karena kurangnya stok tersebut.

"Saya dari jam 6 pagi disini, ternyata saya tidak dapat kasihan karena begitu banyak orang yang datang," kata Safira kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, dia rela datang lebih pagi agar lebih cepat mendapat tabung gas, sudah dua hari tidak memasak.

"Dua hari mka ini tidak memasak pakai tabung, susah sekali kasian. Datangka ini lebih pagi tapi tidak dapat juga,"ujarnya.

Dia mengaku, sebagai masyarakat yang kurang mampu sulit sekali mendapatkan tabung. Seharusnya pemerintah bisa mencarikan solusi terkait kelangkaan tabung.

"Kasian juga kami ini sudah susah, tambah susah juga dapat tabung gas LPG," keluhnya.

Diberitakan, ratusan warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), rela antre di lapangan Ahmad Kirang, Jl Ahmad Kirang, Mamuju, demi mendapatkan harga tabung gas LPG 3 Kilogram.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, warga antre di mobil gas LPG 3 kg yang bersiaga di kegiatan pasar murah.

Terlihat warga dari kalangan ibu-ibu rumah tangga dan bapak saling dorong demi mendapatkan tabung gas.

Sejumlah tabung kosong yang dibawa warga tampak berjejer panjang di lapangan. Beberapa warga tampak membawa menenteng tabung gas miliknya.

Bahkan mereka ada yang terjatuh karena saling berdesak-desakan ingin membeli tabung gas LPG yang saat ini langka.

Panitia pasar murah nampak kesulitan mengatur antrean, karena warga terus berusaha menerobos pintu belakangan mobil.

Terlihat warga membawa kertas foto kopi KTP sebagai syarat untuk bisa membeli tabung gas LPG 3 Kilogram. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved