Bebas Manggazali

Kakek Kitta Meneteskan Air Mata Bertemu kembali dengan Andi Bebas 'Dia Penolongku di Tanah Suci'

Bebas membantu kakek Kitta mulai dari saat pemberangkatan jemaah haji di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, hingga pulang

Editor: Ilham Mulyawan
fahrun Ramli Tribun Sulbar
Bebas Manggazali berbincang dengan Kitta Junaeda bersama istri dan anak di kediaman Kitta yang berada di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 

Lantaran faktor usia, kata Hermawati sang kakek hanya bisa menyebut Bebas sebagai orang baik.

"Dia penolongku saat berada di tanah suci," tutur Hermawati menirukan ucapan sang kakek.

Bebas Manggazali berbincang dengan Kitta Junaeda bersama istri dan anak di kediaman Kitta
Bebas Manggazali berbincang dengan Kitta Junaeda bersama istri dan anak di kediaman Kitta yang berada di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Sementara itu, Andi Bebas Manggazali mengaku mampir ke rumah sang kakek karena teringat akan momen kebersamaan mereka.

"Kebetulan ini mau pelepasan pemberangkatan haji 2024, jadi ingatan itu kembai, akhirnya mampir berkunjung, kebetulan lewat melintas juga," terang Andi Bebas Manggazali.

Dia mengatakan pertemuan keduanya saat menjadi petugas haji mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Polman 2023 lalu.

Saat itu ada kebijakan berangkat haji diperbolehkan untuk lansia, sementara petugas haji berangkat secara gratis.

Sehingga kata Andi Bebas, petugas haji sudah seharusnya diwajibkan menolong mereka yang kurang mampu.

"Lansia berangkat saat itu kurang lebih 100, tugas kita jadi penolong, satu kamar dengan saya, tidak ada keluarga tiap hari-harinya saya mendampingi," ungkapnya.

Dia mengaku tidak bisa melupakan kebersamaan itu, sehingga meluangkan waktu menjenguk sang kakek yang sudah menjadi bagian keluarganya ini.

Andi Bebas Manggazali sempapt berbincang dengan kakek, kembali mengingat momon bersama saat ibadah.

Keduanya pun berpelukan, Andi Bebas mengunjunginya untuk melihat kondisi kesehatan sang kakek.

Di musim haji 1444 H/2023 lalu, Andi Bebas jadi satu dari empat petugas haji daerah di Kloter 17 Embarkasi Makassar.

Mantan Pj Bupati Mamasa, Sulbar, ini bergabung bersama 384 jamaah haji asal Polman.

Haji Kitta Junaeda dan istrinya , Hajja Sitti Sappe, termasuk 167 jamaah kategori lansia dari Polman.

"Karena tertunda dua tahun akibat pandemi, usia rerata jamaah yang kami dampingi 68 hingga 90 tahun. Haji Kitta ini paling tua 103 tahun," ujar insinyur pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, ini.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved