Bebas Manggazali

Bebas Manggazali Impikan Polman Bebas Sampah, Penanganan Kebersihan Jadi Program Prioritas

Karena itu, kata dia, program kebersihan ala Andi Bebas diharapkan menjadi solusi masalah sampah saat ini.

Editor: Ilham Mulyawan
Andi Bebas For Tribun Sulbar
Andi Bebas Manggazali berpose di depan mobil relawan 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Bakal calon bupati Polewali mandar (Polman), Andi Bebas Manggazali adalah menangani kebersihan.

Bebas Manggazali prioritaskan penanganan kebersihan karena ingin membawa Polman menjadi daerah "bebas sampah"

Tim sukses Andi Bebas, Basri mengataka masalah sampah di Polman cukup krusial jika tak ditangani dan tata dikelola yang baik.

Baca juga: Bebas Manggazali Tak Kenal Pensiun 30 Tahun Tak Cukup Baginya Mengabdi kepada Rakyat Polman

Baca juga: 15 Calon Bupati Wakil Bupati Ambil Formulir di Nasdem untuk Pilkada Mamasa, Pendaftaran Tutup

Karena itu, kata dia, program kebersihan ala Andi Bebas diharapkan menjadi solusi masalah sampah saat ini.

"Lingkungan bersih tentu menghidupkan sensasi kehidupan yang nyaman dan sehat, yang tentu harus didasari dengan program-program yang melibatkan pemerintah dan masyarakat dengan sistem berkolaborasi. Saya kira kita semua tentu sadar akan indahnya kota karena lingkungan bersih," kata Basri di Polman, Selasa (7/5/2024).

Penanganan kebersihan lanjutnya, harus dilakukan secara tersistematis dan terintegrasi demi Polman menuju bebas sampah.

Sebab, sampah telah menjadi ancaman karena dibiarkan begitu saja.

Sekda Polman Andi Bebas Manggazali hadiri acara maulid di Kabupaten Polman
Sekda Polman Andi Bebas Manggazali hadiri acara maulid di Kabupaten Polman (Istimewa)

Selain merusak lingkungan juga mengancam kesehatan masyarakat.

"Penanganan yang baik akan membangun kesadaran kritis masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih, kita dapat memulai dengan hal-hal sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dengan memilah sampah dari rumah masing-masing. Ini penting demi melindungi lingkungan dan kerusakan akibat pengelolaan yang tidak baik," bebernya.

Selain itu yang tak kala penting adalah dengan menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir.

Di TPS bakal menjadi wadah untuk memilah sampah sebelum didaur ulang, kemudian menghasilkan nilai ekonomi masyarakat.

"Andi Bebas selain akan menyiapkan TPS juga mengadakan TPA dengan pengelolaan yang baik tak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat setempat. Sampah seharusnya tidak menjadi masalah dan dimanfaatkan dengan baik," imbuhnya.

Dalam UU No. 18 Tahun 2008 Pasal 22 tentang penanganan sampah, sudah dijelaskan bagaimana penanganan sampah yang dianjurkan, mulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan hingga pengolahan dan pemrosesan akhir. Sayangnya, penerapan aturan itu masih kurang optimal.

Tidak dipilahnya sampah dari sumber, dapat menyebabkan permasalahan yang lebih besar hingga ke pengolahan dan pemrosesan akhirnya. Masalah itu bisa berupa timbunan sampah yang bercampur dan menimbulkan bau, memicu pencemaran lingkungan hingga menimbulkan penyakit.

"Selain edukasi penanganan sampah yang baik, penyediaan tempat pembuangan sampah resmi dan mudah diakses menjadi penting untuk mengurangi dampak dari permasalahan sampah ini. Jika cara tersebut dioptimalkan, maka permasalahan sampah di Polman akan lebih mudah diselesaikan dan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan," pungkas dia.

Bebas Manggazali saat ini masih menjabat sebagai Sekda Polman.

Dia merupakan birokrat berpengalaman karena pernah pula menjadi pelaksana tugas Bupati Mamuju dan Bupati Mamasa.

Jabatan lain yang pernah diemban akni camat Luyo kabupaten Polman, kepala Dinas Transmigrasi dan ketenagakerjaan Provinsi Sulbar. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved