Dibakar Api Cemburu, Suami di Pasangkayu Bacok Tetangga Dapati Pesan WhatsApp 'Sayang' di Hape Istri

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Dibakar api cemburu, seorang suami inisial RB (36) di Desa Tamarunang, Kecamatan Duripoku, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat membacok tetangganya sendiri, YM (38).

Kejadian ini terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka di Desa Tamarunang pada Senin (9/4/2024) sekitar pukul 19.15 WITA.

Pelaku yang merupakan warga Dusun Nirannuang Desa Tamarunang membacok korban yang tinggal di Dusun Mata Allo.

Keduanya memang masih sama-sama warga Desa Tamarunang.

Berdasarkan keterangan dari rilis Polres Pasangkayu, kejadian ini bermula beberapa hari yang lalu, ketika pelaku melihat panggilan masuk dan pesan WhatsApp dari korban di HP istrinya yang memanggil kata "Sayang"

Akibatnya, pelaku merasa cemburu dan menganggap kalau korban dan istrinya ada hubungan asmara.

Baca juga: RAMALAN SHIO CINTA Besok Hari Lebaran Rabu 10 April 2024: Shio Tikus PD, Shio Monyet Bersyukur

Baca juga: WARNING! Masyarakat Kabupaten Mamasa Dilarang Takbiran Keliling di Malam Lebaran 1445 Hijriah

Beberapa hari kemudian, pelaku menghubungi korban akan tetapi korban tidak mengangkat panggilan tersebut.

Sehingga pelaku mendatangi rumah korban di Dusun Mata Allo sambil membawa sebilah parang.

Sesampai di rumah korban, pelaku langsung temui korban dan menanyakan terkait pesan korban kepada istrinya.

Tetapi tanggapan korban di luar dugaan, malah tertawa dan langsung menjawab bahwa dia hanya main-main.

Merasa disepelekan korban, pelaku yang sudah naik pitam langsung mengayunkan parang menebas arah bagian kepala, akan tetapi korban menangkis.

Akhirnya korban terkena sabetan parang pada bagian pergelangan tangan sebelah kanan dan pipi bagian sebelah kiri.

Merasa terancam, korban kemudian melarikan diri keluar dari rumah.

Namun pelaku tetap mengejar.

Namun pelaku tidak mendapati korban, karena suasana sudah gelap dan korban berlari kencang.

Pelaku kini sudah diamankan personel Polsek Sarudu Polres Pasangkayu.

Dari hasil interogasi, Pelaku nekad melakukan pembacokan karenà cemburu buta. (*)