Bunuh Diri

Pria di Mamuju Tusuk Dirinya hingga Tewas, Keluarga Sudah Berusaha Mencegah

Dari keterangan Polresta Mamuju, korban bunuh dirinya dengan cara melukai (menusuk) dirinya sendiri menggunakan benda tajam.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribunnews
Ilustrasi bunuh diri di Pokkang Mamuju 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pria (46) asal Pokkang Mamuju inisial BS, nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. 

Polresta Mamuju menyebut, pria asal Dusun To'banga, Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku ini sudah berusaha dicegah keluarganya. 

Namun BS tetap nekat melakukan aksinya hingga tewas karena menusuk dirinya. 

Baca juga: Rumah Dibobol Maling, Warga Kabuloang Mamuju Laporkan Pelaku ke Polresta Mamuju

Baca juga: Terungkap Penyebab Meninggal Perempuan Dalam Mobil Honda CR-V di Mamuju, Kuku Membiru Karena Ini

Dari keterangan Polresta Mamuju, korban bunuh dirinya dengan cara melukai (menusuk) dirinya sendiri menggunakan benda tajam.

Peristiwa bunuh diri itu terjadi, Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 05.00 Wita.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin mengatakan, saksi bernama Dominggus dan anak korban bernama Reka berniat memanggil korban dengan tujuan untuk memberikan obat karena sedang stres (kelainan jiwa).

"Saat saksi (keluarga korban) tiba di lokasi, mereka mendapati korban BS sedang mengamuk ingin menusuk dirinya menggunakan badik" ungkap Jamaluddin dalam keterangan resminya diterima Tribun-Sulbar.com, Senin (8/4/2024).

Meskipun keluarga sudah berusaha melarang, tetapi korban tetap nekat menusuk dadanya hingga tewas.

Saksi terus berupaya melarang dan ingin mengambil benda tajam itu dari tangan korban, namun korban lebih kuat dan nyaris menikam saksi.

"Bahkan saksi sempat menghubungi keluarga lainya untuk meminta pertolongan, tapi korban tidak berhasil diselamatkan," ujarnya.

Belum sempat tertolong, korban sudah menancapkan benda tajam jenis parang itu ke dalam tubuh bagian dadanya hingga bercucuran darah ke tanah.

"Korban meninggal karena murni bunuh diri, atau menghabisi nyawa sendiri berdasarkan keterangan saksi," bebernya.

Usai kejadian itu, korban pun di bawah ke kediamannya di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, untuk dikebumikan.

Disclaimer, informasi ini tidak ditujukan untuk memotivasi dan menginsipirasi pembaca atau siapa pun untuk melakukan tindakan aksi bunuh diri.

Bila anda merasakan gejala stres atau depresi atau kecenderungan mau bunuh diri maka segeralah datang ke pihak-pihak yang bisa mengkonsultasikan diri anda agar dapat terbantu, baik itu ke psikolog, psikiater di rumah sakit terdekat atau klinik kesehatan mental.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved