Polisi Tidak Temukan Tanda-tanda Kekerasan di Mayat Perempuan Tewas dalam Mobil di Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sulawesi Barat (Sulbar) telah melakukan otopsi terhadap jenazah perempuan, S (23) yang ditemukan dalam mobil, Sabtu (6/4/2024).

Kasi Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman mengatakan, hasil otopsi yang dilakukan terhadap S tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Mobil di Jl Kurungan Bassi Mamuju

Baca juga: TERUNGKAP Indentitas Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Mobil di Mamuju

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan baik fisik maupun kekerasan seksual," ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (7/4/2024).

Kata dia, S tewas akibat kekurangan oksigen di dalam mobil.

Kurangnya oksigen dalam mobil membuat S lemas dan akhirnya tewas.

IPDA Herman menuturkan, kesimpulan tersebut diambil setelah dari jenazah S ditemukan kuku dan bibirnya yang kebiruan.

Selain itu, ada busa di bagian mulut dan hidung S.

Ia menambahkan, dari hasil otopsi terungkap S telah meninggal selama lebih dari dua hari saat ditemukan.

Sebelumnya, S (23) warga Jl Andi Dai, Lingkungan Lembang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar ditemukan meninggal dunia di dalam mobil tepatnya di bawah kursi pada bagian tengah.

Kondisi jenazah Salmawati sudah mengeluarkan bau tak sedap yang membuat geger warga sekitar.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin mengatakan, penemuan mayat perempuan pada siang tadi sekitar pukul 11.30 Wita dan dilaporkan oleh warga.

"Iya benar mayat perempuan ditemukan dalam mobil, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kompol Jamaluddin kepada wartawan.

Mayat itu pertamakali ditemukan oleh pemilik mobil saat ia hendak membuka pintu mobil yang terkunci manual.

Namun pada saat dibuka tiba-tiba ia menemukan mayat perempuan tergeletak di dalam mobil.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi