Kasus Bullying Terjadi di Mamasa, Polisi Panggil Orangtua dan Guru Pelaku

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Kasus perundungan terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat.

Sebuah video menampilkan adegan Perundungan terhadap seorang siswi di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mamasa, menjadi perhatian publik, Senin (25/3/2024).

Hal ini menjadi perhatian polisi.

Kanit PPA Sat Reskrim Polres Mamasa Bripka Frans Patrick, bersama personel Reskrim Polsek Mamasa kemudian melaksanakan mediasi melibatkan pihak sekolah, orangtua siswa, babinsa hingga Dinas Pendidikan dan siswi terkait.

Mediasi ini digelar untuk mencari titik temu persoalan dan penyelesaian lewat damai atau proses hukum.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah menyayangkan terjadinya kasus Perundungan di lingkungan pelajar.

Ia menuturkan, seharusnya para pelajar tidak melakukan hingga berbuat hal yang tidak diinginkan, seperti bullying.

Setelah berlangsung diskusi dari orang tua siswa, Dinas pendidikan dan guru kemudian disepakati akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan dibuatkan surat kesepakatan untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama ditandatangani masing-masing siswa.

"Jangan lagi mengulangi perbuatan yang sama," ujar Kanit PPA Bripka Frans Patrick.

Dia juga meminta agar generasi muda agar kirany bijak dalam bermedia sosial.

Setiap ada permasalahan tidak langsung diupload masuk di media sosial namun segera melapor ke guru-guru, orangtua di rumah dan pemerintah desa setempat untuk dilakukan penyelesaian.

"Untuk siswa dan siswi, jangan terjadi lagi, dan untuk orangtua siswa agar dilakukan pengawasan terhadap anak-anaknya," ungkap Frans. (*)