Sampah Mamuju

Sampah Menumpuk di Jalan ke Pelabuhan Feri Mamuju, Dekat Perpustakaan Provinsi

Tumpukan sampah sepanjang 20 meter itu tepat berada di sisi jalan yang sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Tumpukan sampah di Jl RE Martadinata Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sisi jalan raya menuju Pelabuhan Feri Mamuju, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi tempat pembuangan sampah.

Pantuan Tribun-Sulbar.com, sampah yang dibuang warga menumpuk di sepanjang jalan RE Martadinata tak jauh dari lampu merah Jl Arteri Mamuju.

Lokasi tumpukan juga tak jauh dari perpustakaan provinsi.

Baca juga: Bertambah 3, KPU Mamuju Akan Gelar Pencoblosan Ulang di 6 TPS

Baca juga: Viral Caleg Ambil Kembali Bantuan ke Masjid Buntut Tak Dipilih Warga, Berdalih Ada Kesepakatan

Tumpukan sampah sepanjang 20 meter itu tepat berada di sisi jalan yang sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Sampah itu merupakan sampah limbah dari rumah tangga yang dibuang liar oleh warga sekitar dan pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Sebagian sampah sudah masuk ke saluran air yang berada di pinggir jalan.

Ada yang berserakan di tengah jalan hingga menimbulkan bau busuk yang menebar ke rumah warga yang tak jauh dari tumpukan sampah.

Salah satu warga setempat Awaluddin mengaku, sangat resah dengan adanya tumpukan sampah yang bau busuk itu.

"Iya kalau lewat baunya sangat busuk, apalagi dekat lampu merah jadi kalau singgah kita harus tutup hidung karena baunya itu," ungkap Awal kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (21/2/2024).

Menurut Awal, jalan tersebut sudah menjadi tempat pembuangan sampah liar karena berada di sisi jalan yang menganggu pemandangan dan penciuman saat melintas.

"Memang setiap hari dibuang sampah disini, tapi baru beberapa hari ini saya liat ada tumpukan sampah," bebernya.

Sementara itu salah satu petugas kebersihan M Yunus mengatakan, sampah itu belum diangkut karena sopir mobil sedang sakit sehingga sampah ini menumpuk.

Kata dia, biasanya sampah yang dibuang di sisi jalan akan diangkut pada pagi hari, tapi ini sudah ada tiga hari belum diangkut.

"Sopir mobil yang biasa dipakai angkut sampah ini itu sedang sakit, adami tiga hari ini bertambah terus karena warga juga setiap hari buang sampah," bebernya.

Menurutnya tumpukan sampah plastik itu akan diangkut besok dan akan di bawah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Saletto, Kecamatan Simboro.

"Besok pi diangkat sampahnya, ini tambah banyak karena selalu ada yang buang sampah disini," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved