Pemilu 2024
Disdukcapil Polman Cacat 7 Ribu Pemilih Pemula Buat KTP Elektronik Jelang Pemilu 2024
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (13/2/2024) para muda mudi datang untuk membuat Kartu Tanda Pengenalan (KTP) Elektronik.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Ratusan warga memadati kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) jelang hari pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (13/2/2024) para muda mudi datang untuk membuat Kartu Tanda Pengenalan (KTP) Elektronik.
Nampak mereka memegang Kartu Keluarga (KK) dan sejumlah dokumen lainnya di dalam map.
Mereka nampak antri di tiga ruangan, mulai dari ruangan pencocokan data, hingga ruang perekaman.
Masyarakat yang datang kebanyakan para muda mudi, hingga masyarakat lanjut usia (lansia).
Mereka hendak membuat KTP Elektronik untuk dipergunakan saat menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Disdukcapil Polman mencatat sejak tanggal 15 Januari hingga 13 Februari 2024, tercatat tujuh ribu perekaman KTP Elektronik.
"Kita melihat ini antusias masyarakat membludak khususnya pemilih pemula, cuman kita terbatas alat, kita melayani lembur sampai malam," terang Kepala Dinas (Kadis) Disdukcapil Polman, Hj Astuty kepada wartawan.
Disebutkan para pegawai sudah lebih dari satu pekan lembur bekerja sampai malam melayani perekaman.
Disebutkan data rekap secara keseluruhan sejak dari tanggal 15 Januari 2024 mencapai tujuh ribu orang.
Ribuan yang telah dilayani untuk perekaman KTP Elektronik tersebut didominasi para kalangan anak muda.
"Mulai dari usia 17 tahun, atau disebut juga pemilih pemula, usai 20 tahun juga masih banyak sekali untuk membuat," lanjutnya.
Dijelaskan dalam satu hari, para pegawai mampu melayani sekitar seribu warga mulai pagi hingga malam hari.
Astuty menyebut alat perekaman saat ini cukup terbatas, satu alat perekaman berada di kantor, satunya lagi mobile ke wilayah pelosok.
Untuk menyambut pesta demokrasi pemilu 2024, alat perekaman mobile tersebut sempat keliling 16 kecamatan.
Satu pekan menjelang hari pemungutan suara, semua alat perekaman disiapkan di kantor.
"Kita standby kan semua di kantor layani masyarakat yang membludak ini, hampir seribuan tiap hari,"lanjutnya.
Masyarakat yang datang cukup membawa KK, lalu datanya diverifikasi pengecekan data ganda.
Kemudian dicocokkan dengan ijazah terakhir, dikirim ke pusat, dan langsung perekaman.
Warga dapat menuggu selama satu jam lebih, setelah itu dapat mengambil KTP Elektronik di loket.
Ia menegaskan pembuatan kartu identitas ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.
Pelayanan yang disediakan hingga lembur ini kata Astuty demi suksesnya Pemilu 2024.
Sekedar diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 14 Februari untuk hari pemungutan suara.
KPU mengungkap pemilih bisa mencoblos dengan membawa KTP berlaku untuk warga yang punya hak pilih.
Atau belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb), serta berdomisili sesuai KTP.
Pemilih tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar pemilih khusus (DPK) oleh petugas pemungutan suara di wilayahnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
KPU Sulbar Evaluasi Tahapan Teknis Pemilu 2024 di Tondok Bakaru Mamasa |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, KPU Pasangkayu Tetapkan 25 Anggota DPRD Terpilih di Rapat Pleno Terbuka |
![]() |
---|
KPU Polman Tetapkan 40 Anggota DPRD Terpilih Hasil Pemilu 2024, Berikut Daftar Namanya! |
![]() |
---|
KPU Tetapkan 30 Anggota DPRD Mamuju Terpilih Periode 2024-2029, Berikut Nama-namanya! |
![]() |
---|
Iskandar Muda Paling Banyak Keluarkan Uang Demi Kursi DPD RI, Setengah Miliar Lebih Tetap Gagal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.