Pasien Ditandu

Pemprov Sulbar Bantu Pemulangan Jenazah Warga Desa Siraun Kalumpang Mamuju

Dian Toda sebelumnya harus ditandu dari Dusun Tala ke Puskesmas Karataun sebelum dirujuk ek RS Bhayangkara Mamuju

Editor: Ilham Mulyawan
Yudi
Warga Desa Siraun tandu warga sakit ke Puskesmas Karataun Kalumpang karena akses jalan rusak parah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulawesi Barat akan memfasilitasi pemulangan jenazah Dian Toda (50) warga Warga Dusun Tala, Desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju yang tutup usia di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju, Sabtu (3/1/2024).

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh sudah memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengurus pemulangan jenazah Dian Toda.

"Kami dari Pemprov Sulbar turut berduka atas meninggalnya seorang warga asal Desa Siraun, warga dari Kalumpang Mamuju," ujar Zudan.

Dian Toda sebelumnya harus ditandu dari Dusun Tala, Desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ke Puskesmas Karataun sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara.

Dia harus ditandu, karena akses jalan di sekitar perkampungannya yang rusak parah, hingga tak memungkinkan kendaraan roda empat melintas.

Baca juga: Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Rusak di Kalumpang Mamuju yang Bikin Warga Sakit Ditandu

Baca juga: Warga Desa Siraun Kalumpang Tandu Pasien Sejauh 15 KM ke Puskesmas Karataun

Pasca meninggalnya Dian Toda, pemerintah langsung merespon keluhan warga terkait akses di tiga desa, sehingga melalui Dinas PUPR Sulbar, pemprov akan mengintervensi akses ke tiga desa di Kalumpang.

Tiga desa di Kalumpang memang sulit diakses yakni Desa Siraun, Lasa dan Salumakki.

Dian Toda (50) pasien yang ditandu dari Dusun Tala, Desa Siraun, ke Puskesmas Karataun Kalumpang telah meninggal dunia.
Dian Toda (50) pasien yang ditandu dari Dusun Tala, Desa Siraun, ke Puskesmas Karataun Kalumpang telah meninggal dunia. (Rianto)

"Lokasinya sangat sulit, ini yang perlu kita bantu secepatnya sehingga memudahkan akses masyarakat," ucap Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad.

Dia juga menyebut, untuk akses ke Tiga desa itu juga membutuhkan jembatan. Perbaikan akses tersebut juga akan menjadi pertimbangan Pemprov Sulbar.

Sebelumnya diberitakan, warga gotong royong menandu Dian Toda sejauh 15 Kilometer ke Puskesmas Karataun Kalumpang, karena akses jalan yang rusak parah dan tak dapat dilalui kendaraan.

Menurut seorang warga bernama Rianto Aston, Dian Toda lambat ditangani akibat akses jalan yang rusak sehingga almarhum lambat di bawah ke Puskesmas Karataun.

"Ini menurut saya karena faktor jalan rusak dan harus ditandu belasan kilometer, sehingga tidak cepat ditangani," katanya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved