Berita Viral
Viral Simpatisan Ganjar Diduga Dianiaya saat Kunjungan Jokowi ke DIY, PDIP Buka Suara
Viral dugaan pemukulan seorang pria yang menggelar spanduk 'Pilih Ganjar' saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Endah mengaku, korban bukan anggota PDI Perjuangan karena tidak memiliki kartu tanda anggota (KTPA).
"Yang bersangkutan tidak ber KTA bukan simpatisan yang selama ini berkampanye PDI perjuangan," kata dia.
"Yang menangkap seperti video yang kita lihat dua orang. Kemudian saya sebagai ketua partai dan ketua DPRD yang punya kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada warga masyarakat siapapun pemilih partai politik apapun, punya kewajiban untuk mengamankan karena tidak ada yang bisa menjamin keamanan dia," ucap Endah.
Disinggung langkah ke depan, Endah mengaku masih berkoordinasi terkait langkah hukum selanjutnya.
"Kita evaluasi sampai dengan nanti dan kami akan berkonsultasi dengan dewan pimpinan pusat partai melalui dewan pimpinan daerah partai," kata dia.
Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi pihaknya menyayangkan kejadian seperti ini.
Padahal tidak ada ancaman terhadap presiden.
"Cara-cara ini seperti waktu kita 96. Tidak tahu itu aparat atau bukan tapi cara-cara yang dilakukan seolah-olah memposisikan mereka sebagai keamanan. Kami nggak punya ruang untuk menggeledah dia aparat atau bukan tadi, tapi ada fotonya. Aparat di Gunungkidul merasa itu bukan anggotanya," kata dia.
Baca juga: AHY dan Jokowi Gowes dan ngopi bareng di Yogyakarta Bahas Pemilu
Keterangan Paspampres
Pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membantah anggotanya menganiaya seorang warga yang membentangkan spanduk 'Pilih Ganjar' saat kunjungan Jokowi ke Gunungkidul.
"Terkait kejadian adanya tindakan kekerasan dengan cara mendorong warga yang membentangkan spanduk pada saat kegiatan kunjungan kerja Presiden RI Bapak Joko Widodo ke daerah Wonosari pada Selasa tanggal 30 Januari 2023 yang dilakukan oleh anggota Paspampres adalah tidak benar," kata Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024).
Ia menuturkan, dalam video, pihak yang mendorong warga menggunakan baju sipil biasa.
Sementara itu, Paspampres memakai seragam resmi saat menjaga Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah.
"Paspampres sudah jelas terlihat menggunakan seragam resmi berupa baju tactical yang saat itu menggunakan baju tactical warna biru dan seragam dinas TNI dari pengawalan bermotor," kata dia.
Ia menyampaikan, Paspampres mempunyai tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP.
Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang pengamanan VVIP.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Pria Dianiaya Saat Kunjungan Jokowi di Gunungkidul, Awalnya Korban Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar" dan "Paspampres Bantah Aniaya Warga Pembentang Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Yogyakarta"
VIRAL Mobil Propam Tapanuli Selatan Diduga Dikendarai Remaja Terlibat Tabrak Lari di Palangkaraya |
![]() |
---|
KRONOLOGI Anggota Lanal Mamuju Tampar Pemuda Gegara Masalah Asmara Sang Adik |
![]() |
---|
VIRAL Pasangan Siswa SMP di NTB Lombok Melangsungkan Pernikahan, Orang Tua Dipolisikan |
![]() |
---|
VIRAL Nasib Istri di Soppeng Berubah Jadi Anak Tiri,Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua hingga Hamil |
![]() |
---|
VIRAL,Guru Joget-Joget di saat Sekolah Terendam Banjir, Netizen Justru Bela Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.