Berita Viral

Viral Simpatisan Ganjar Diduga Dianiaya saat Kunjungan Jokowi ke DIY, PDIP Buka Suara

Viral dugaan pemukulan seorang pria yang menggelar spanduk 'Pilih Ganjar' saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Via Tribun
Tangkapan layar video amatir warga
Penampakan warga yang membentangkan spanduk saat kunjungan Presiden Jokowi di Gunungkidul, Selasa (30/1/2024) 

Endah mengaku, korban bukan anggota PDI Perjuangan karena tidak memiliki kartu tanda anggota (KTPA).

"Yang bersangkutan tidak ber KTA bukan simpatisan yang selama ini berkampanye PDI perjuangan," kata dia.

"Yang menangkap seperti video yang kita lihat dua orang. Kemudian saya sebagai ketua partai dan ketua DPRD yang punya kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada warga masyarakat siapapun pemilih partai politik apapun, punya kewajiban untuk mengamankan karena tidak ada yang bisa menjamin keamanan dia," ucap Endah.

Disinggung langkah ke depan, Endah mengaku masih berkoordinasi terkait langkah hukum selanjutnya.

"Kita evaluasi sampai dengan nanti dan kami akan berkonsultasi dengan dewan pimpinan pusat partai melalui dewan pimpinan daerah partai," kata dia.

Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi pihaknya menyayangkan kejadian seperti ini.

Padahal tidak ada ancaman terhadap presiden.

"Cara-cara ini seperti waktu kita 96. Tidak tahu itu aparat atau bukan tapi cara-cara yang dilakukan seolah-olah memposisikan mereka sebagai keamanan. Kami nggak punya ruang untuk menggeledah dia aparat atau bukan tadi, tapi ada fotonya. Aparat di Gunungkidul merasa itu bukan anggotanya," kata dia.

Baca juga: AHY dan Jokowi Gowes dan ngopi bareng di Yogyakarta Bahas Pemilu

Keterangan Paspampres

Pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membantah anggotanya menganiaya seorang warga yang membentangkan spanduk 'Pilih Ganjar' saat kunjungan Jokowi ke Gunungkidul.

"Terkait kejadian adanya tindakan kekerasan dengan cara mendorong warga yang membentangkan spanduk pada saat kegiatan kunjungan kerja Presiden RI Bapak Joko Widodo ke daerah Wonosari pada Selasa tanggal 30 Januari 2023 yang dilakukan oleh anggota Paspampres adalah tidak benar," kata Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024).

Ia menuturkan, dalam video, pihak yang mendorong warga menggunakan baju sipil biasa.

Sementara itu, Paspampres memakai seragam resmi saat menjaga Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah.

"Paspampres sudah jelas terlihat menggunakan seragam resmi berupa baju tactical yang saat itu menggunakan baju tactical warna biru dan seragam dinas TNI dari pengawalan bermotor," kata dia.

Ia menyampaikan, Paspampres mempunyai tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP.

Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang pengamanan VVIP.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Pria Dianiaya Saat Kunjungan Jokowi di Gunungkidul, Awalnya Korban Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar" dan "Paspampres Bantah Aniaya Warga Pembentang Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Yogyakarta"

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved