Sampah Polman

4 Bangunan TPS 3R Mulai Beroperasi Memilah Sampah di Polman, 8 Bangunan Masih Nganggur

TPS 3R dibangun oleh pemerintah daerah secara bertahap sejak 2020, hingga 2022 lalu, di 2023 ada enam bangunan baru.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Dok DLHK Polman.
Salah satu bangunan TPS3R di Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali mulai difungsikan untuk memilah sampah, Rabu (24/1/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Empat bangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) atau TPS 3R di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai difungsikan, Rabu (24/1/2024).

Bangunan TPS 3R ini merupakan milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman.

Data DLHK Polman ada 12 bangunan yang tersebar di 16 wilayah kecamatan untuk daur ulang sampah.

TPS 3R dibangun oleh pemerintah daerah secara bertahap sejak 2020, hingga 2022 lalu, di 2023 ada enam bangunan baru.

TPS 3R sendiri merupakan tempat pemilahan sampah kering dan sampah basah dari limbah rumah tangga.

Untuk memisahkan antara sampah yang masih dapat didaur ulang dan bernilai ekonomi atau jadi pupuk kompos.

Sisa dari pemilahan sampah di TPS 3R inilah yang kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sejak TPA Paku di tutup, bangunan TPS 3R ini pun nganggur tidak beroperasi mengolah sampah.

Januari 2024 ini ada empat mulai difungsikan khusus di Kecamatan Polewali, sisa delapan bangunan tidak beroperasi.

"Fungsi TPS 3R ini untuk mengurangi tumpukan sampah, memilah sampah sesuai jenisnya," terang Kadis DLHK Polman, Jumadil Tappawali kepada wartawan.

Disebutkan sampah basah atau yang mudah terurai dapat diolah menjadi pupuk kompos.

Sementara sampah plastik hasil pemilahan akan dibakar dengan cara yang telah direkomendasikan kementerian lingkungan hidup.

Abu atau sisa bakarnya dapat digunakan campuran untuk membuat batako dari sampah.

"Ada empat TPS 3R yang sudah kita fungsikan khusus di Kecamatan Polewali, kita upayakan yang lainnya," lanjutnya.

Ia mengungkapkan selama ini TPS3R dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

KSM inilah yang kemudian mengoperasikan TPS 3R, dimana sumber daya manusia di KSM sudah dilatih sejak awal.

KSM setiap TPS 3R sendiri mendapat modal awal untuk mengoperasikan pengelolaan sampah tersebut.

Jumadil menambahkan hal ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved