VIRAL Polman Darurat Sampah, Pintu Gerbang Kantor DPRD Kini Jadi Tempat Pembuangan

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, darurat sampah.

Tumpukan sampah terjadi di mana-mana.

Gunungan sampah di pintu gerbang kantor DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, viral di media sosial.

Pintu gerbang kantor DPRD Polman dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah karena Polman saat ini tidak punya Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca juga: Warga Ammassangan Polman Demo Tolak Rencana Masuknya Sampah pada Sabtu Besok

Tak hanya dipintu gerbang kantor DPRD Polman, tumpukan sampah yang sudah membusuk terjadi di banyak titik di Kota Polewali.

Hingga saat ini, gubungan sampah tersebut belum diangkut.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, pada Kamis (11/1/2024) sudah membusuk.

Air lindi dari sampah tersebut mengalir ke jalan dan menyebabkan pengendara melintas terganggu karena bau busuknya.

Terdapat satu unit bak sampah namun yang sudah penuh.

Akibatnya sampah berserakan atau meluber ke pinggir jalan.

Sampah rumah tangga yang kebanyakan dibungkus kantong plastik ini sudah satu pekan tidak diangkut.

Dari pengamatan Tribun, sampah itu kebanyak sisa bahan makanan, limbah rumah tangga, dan beberapa sisa makanan basi.

Sampah tersebut, merupakan sampah dari warga sekitar Kelurahan Takatidung.

Mereka terpaksa membuang sampah di gerbang kantor DPRD Polman karena tidak ada pilihan lain.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, tumpukan sampah juga terjadi di pintu gerbang Stadion S Mengga, Jl Stadion Kelurahan Madatte, Polewali.

Baca juga: Dicopot dari Jabatan Sekda Polman, Andi Bebas: Salahkah Saya Komentar Masalah Tukin dan Sampah?

"Sudah lebih satu mingu ini menumpuk di sini, hampir sudah sama tinggi dengan gerbang," terang salah satu warga sekitar, Arnol saat ditemui wartawan.

Warga Kelurahan Takatidung ini mengeluhkan tumpukan sampah tersebut.

Lantaran lokasi tumpukan sampah tidak jauh dari rumahnaya, dan dilalui setiap hari.

Arnol mengaku sudah melaporkan tumpukan sampah ini ke pihak kelurahan setempat.

"Katanya sementara akan dicarikan cara agar warga tidak lagi membuang sampahnya di sini," lanjutnya.

Sementara itu Pj Bupati Polman Ilham Borahima mengatakan prioritas utama yang akan diselesaikan yakni tumpukan sampah.

"Yang kita prioritaskan untuk minggu pertama kerja yakni pengangkutan tumpukan sampah," terang Ilham Borahima saat ditemui di rujab bupati.

Ilham mengatakan ada dua langkah yang akan ditempuh untuk menyelesaikan tumpukan sampah.

Pertama akan berupaya secara persuasif menemui masyarakat di Desa Paku, Kecamatan Binuang.

Untuk membuka kembali TPA Paku agar dapat kembali beroperasi mendaur ulang sampah.

"Nanti diatas kita pilah sampah plastik agar diolah, kami minta masyarakat agar bisa membuka kembali," lanjutnya.

Ilham juga mengatakan akan berkunjung ke Desa Sattoko, Kecamatan Mapilli pada Kamis (11/1/2024) siang ini.

Untuk melihat progres rencana pembangunan TPA Sattoko, kunjungan itu kata Ilham sebagai langkah kedua penanganan sampah.

"Alternatif lain juga ada lahan di Batupanga untuk mengatasi masalah tumpukan sampah sementara waktu," lanjutnya.(*)