Kantor Gubernur Sulbar

Sudah Molor, Pembangunan Kantor Gubernur Sulbar Juga Tak Sesuai Perencanaan Sekprov Idris Geram

Dia mengungkapkan sejumlah titik-titik finishing pembangunan gedung Kantor Gubernur Sulbar yang dinilai tidak sesuai dengan perencanaan

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Maoidotun Nasiha
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulbar, Muhammad Idris saat diwawancarai di Maleo, Jl Yos Sudarso, Mamuju. Rabu (6/9/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sekprov Sulbar, Muhammad Idris tak bisa menyembunyikan amarahnya terhadap PT Brantas Abipraya, perusahaan konstruksi yang mengerjakan pembangunan Kantor Gubernur Sulbar.

Idris marah karena PT Brantas Abipraya tak bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu.

Kata Idris, pembangunan Kantor Gubernur dijanjikan seharusnya sudah selesai September 2023, dan rencananya penyerahan Oktober 2023.

Nah, pemprov Sulbar kemudian beri toleransi karena saat itu penyelesaiannya baru sekitar 85 persen.

Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh saat meninjau pembangunan gedung Kantor Gubernur Sulbar
Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh saat meninjau pembangunan gedung Kantor Gubernur Sulbar (Pemprov Sulbar)

"Akhirnya kita berikan dispensasi waktu sampai Desember 2023 tapi tidak selesai juga," kata Muhammad Idris saat melakukan rapat monitoring pembangunan gedung Kantor Gubernur Sulbar dengan menghadirkan pihak PT Brantas Abipraya di Rujab Sekprov Sulbar, Selasa (9/1/2024).

Dia juga mengungkapkan, tahap finishing juga tidak sesuai dengan perencanaan.

Pantauan di Januari 2024, ternyata masih banyak pekerjaan yang belum rampung, bahkan banyak bagian-bagian yang dikerjakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Kami sangat kecewa dengan pekerjaan Abipraya ini. Saya sebagai penanggungjawab akhir dari pencapaian ini, sungguh menyampaikan rasa kecewa atas cara kerja dari Abipraya ini yang selain terlambat, juga tidak sesuai dengan perencanaan, khususnya di finishing itu," ungkapnya.

Dia mengungkapkan sejumlah titik-titik finishing pembangunan gedung Kantor Gubernur Sulbar yang dinilai tidak sesuai dengan perencanaan, mulai dari site plan luar maupun dalam.

Kemudian ada railing jalan trotoar yang tidak dikelola dengan baik, atau tidak ditangani dengan baik.

Bahkan, ada pemasangan pembatas dari tangga juga belum dikerjakan dengan serius,

"Tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujar Muhammad Idris.

Sehingga dia megnultimatum PT Brantas Abipraya untuk segera merampungkan pembangunan gedung itu, paling lambat minggu depan.

Idris menyebutkan tak ada jalan lain kecuali minggu ini dan minggu depan, sudah harus rampung. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved