BRI Polman Investigasi Kasus Uang Nasabah Rp 100 Juta Raib

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - BRI Cabang Polewali Mandar (Polman) mulai investigasi terkait masalah salah satu nasabahnya kehilangan uang Rp 100 juta lebih dalam tabungan, Selasa (19/12/2023).

Nasabah bernama Mustari sempat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Polman beberapa hari lalu.

Ia melapor setelah mengetahui dirinya telah tertipu usai tabungan senilai Rp 100.500.000 di rekeningnya hilang.

Menindaklanjuti hal ini, BRI Cabang Polman telah menyampaikan masalah tersebut ke BRI Pusat.

Saat ini pihak BRI Pusat melakukan investigasi terkait masalah yang dialami salah satu nasabahnya.

"Kita sangat sayangkan kejadian tersebut, kita berempati, saat ini pusat melakukan investasi," ujar kepala cabang BRI Polman, Komang Wahyu kepada wartawan.

Dijelaskan bank akan menganti kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan sistem perbankan.

Namun jika hasil investigasi, masalah yang dihadapi nasabah bukan kesalahan sistem perbankan.

Maka kerugian yang dialami nasabah tidak dapat digantikan atau dikembalikan.

"Nanti hasil investigasinya akan disampaikan kepada pihak nasabahnya langsung," lanjutnya.

Komang Wahyu pun menyampaikan sejumlah himbauan kepada seluruh nasabahnya.

Agar para nasabah lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Termasuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebelumnya diberitakan warga bernama Mustari dari Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), tertimpa musibah.

Dana tabungan Rp 100.500.000 di rekening Bank Rakyat Indonesian (BRI) miliknya raib atau hilang mendadak.

Mustari pun mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Polman, Jumat (15/12/2023).

Ia hendak mengadukan musibah yang menimpanya ini dengan harapan tabungan tersebut dapat kembali.

Mustari menceritakan awalnya menerima pesan singkat atau SMS banking, informasi penarikan.

"Satu kali tarik itu Rp 100 juta, terus masuk lagi sms banking kedua, Rp 500 ribu rupiah," ungkapnya bersedih.

Mustari meras ditipu atas dana yang raib dalam tabungan BRI miliknya ini.

Lantaran ia merasa tidak pernah transaksi atau mengklik aplikasi dan semacamnya.

Tiba-tiba saja, ia menerima pesan SMS banking itu pada Sabtu (9/12/2023) pekan lalu.

Ia mengaku lambat melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, lantaran mengurusnya di BRI Wonomulyo.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli