Jelang Nataru, 1.348 Gereja dan 38 Tempat Wisata di Sulbar Dijaga Ketat Polisi

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) telah memulai persiapan skema pengamanan dengan melibatkan personel, peralatan, dan menetapkan lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam rangka menjaga keamanan pada momen nataru tahun ini, ribuan personel gabungan akan disiagakan dalam operasi yang dikenal dengan nama Operasi Lilin.

Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan, menyatakan, kesiapan pengamanan telah dibahas dalam rapat.

"Kita sudah siap untuk melaksanakan beberapa kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujar Syamsu Ridwan via WhatsApp, Jumat (15/12/2023) pagi

Titik fokus pengamanan Nataru, menurut Syamsu Ridwan, akan difokuskan pada tempat ibadah, tempat wisata, serta titik-titik keramaian, terminal, dan jalan-jalan rawan terjadi kemacetan.

Disebutkan, sebanyak 1.348 gereja di Sulbar akan menjadi titik fokus pengamanan.

Sementara 38 lokasi wisata berpotensi dikunjungi warga selama libur tahun baru juga akan mendapatkan perhatian khusus.

"Pengamanan ini dilakukan agar masyarakat merasa nyaman dalam beribadah dan merayakan libur Natal hingga tahun baru," tambah Syamsu.

Khusus untuk tempat ibadah, Tim Gegana Brimob Polda Sulbar akan melakukan sterilisasi sebagai langkah awal.

"Pertama, kita akan melakukan sterilisasi, bukan hanya di gereja tetapi juga di tempat-tempat keramaian atau tempat wisata," jelasnya.

Selain itu, akan dibentuk Pos Pengamanan (Pospam), Pos Pelayanan (Posyan), dan Pos Terpadu.

Operasi pengamanan Nataru atau Operasi Lilin 2023 akan dilaksanakan selama 11 hari, mulai dari tanggal 23 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Pengecekan dan persiapan personel akan dilakukan dalam Apel Gelar Pasukan yang akan dilaksanakan secara serentak pada Sabtu, 23 Desember 2023.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Jufriadi