Produknya Mengandung Bahan Berbahaya, Owner Wasila Kosmetik Mau Ganti Nama, Tanggung Jawab?

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Owner produk kosmetik Wasila, Arsila Jailani angkat suara soal enam produk kosmetik miliknya dinyatakan stop edar oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju.

Hasil rilis resmi BPOM Mamuju produk kosmetik merek wasila telah mengandung bahan terlarang dan berbahaya.

Arsila mengaku, enam produk kosmetik Wasila miliknya sudah dicabut oleh BPOM Mamuju karena dianggap telah bermasalah atau mengandung bahan berbahaya.

"Awalnya satu produk saya (nigth crem) memang tidak layak karena mengandung formula dan 6 produk saya juga ikut dicabut. Jadi sejak Oktober 2023 kemarin saya stop edar," ungkap Arsila saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, via WhatsaAp, Senin (11/12/2023).

Arsila menuturkan, hingga kini produk kosmetik merek wasila itu sudah tidak beredar lagi.

Semua tim costumernya sudah berhenti menjual.

Kendati demikian, meskipun izin produk miliknya sudah dicabut oleh BPOM Mamuju, dia memastikan tidak ada korban yang menggunakan produk wasila.

"Jika ada jadi korban (iritasi kulit) pengguna kosmetik wasila, saya siap bertanggung jawab untuk itu," terangnya.

Dia juga mengaku, kini produk terbaru kosmetiknya sedang proses perizinan dan dia telah mengganti dari wasila ke sheela glow.

Diketahui, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju merilis hasil pengecekan terhadap kosmetik mengandung bahan terlarang dan berbahaya.

Hasil pengecekan itu diposting BPOM Mamuju melalui akun instagramnya @bpom.mamuju.

"Perlu menjadi perhatian terkait Edaran BPOM mengenai penarikan produk kosmetik yang mengandung bahan dilarang/ berbahaya. Berdasarkan hasil pengawasan telah ditemukan kosmetik merek Wasila Cosmetic, yang dinotifikasi oleh CV Dian Indah Abadi tidak memenuhi syarat dikarenakan terdapat produk WASILA COSMETIC yang positif mengandung bahan berbahya Hidrokuinon dan Asam Retinoate," tulis BPOM Mamuju.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman