Karantina Sulbar
Libatkan Akademisi dan Dinas, Karantina Sulbar Gelar Seminar Internal Hasil Pemantauan OPTK
Agus Karyono selaku Kepala Karantina Sulbar menyebut bahwa seminar tersebut merupakan forum diskusi ilmiah
TRIBUN-SULBAR.COM,- Jelang tutup tahun 2023, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Barat menggelar seminar internal hasil pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dengan melibatkan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Mamuju dan Universitas Tomakaka, serta Dinas TPHP Sulbar, Dinas Perkebunan Sulbar dan Balai Proteksi Tanaman Pangan Hortikultura, Kamis (7/12).
Dalam sambutannya, Agus Karyono selaku Kepala Karantina Sulbar menyebut bahwa seminar tersebut merupakan forum diskusi ilmiah sehingga keterlibatan eksternal dianggap perlu agar diskusi lebih komprehensif dan untuk akademisi dapat mengenalkan kajian-kajian perkarantinaan di kampus, serta untuk dinas menambah referensi terkait sebaran OPT di Sulbar.
"Seminar ini merupakan hasil pemantauan OPTK yang dilakukan di seluruh kabupaten se-Sulbar oleh Pejabat karantina tumbuhan dan turut didampingi dinas terkait," terang Agus secara terpisah.
Agus menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan daerah sebar OPTK di Sulbar yaitu terdapat 3 jenis OPTK yang ditemukan di antaranya 2 dari golongan bakteri yakni Dickyea zeae dan Pantoea stewartii pada jagung, serta 1 dari golongan virus yakni Banana streak badnavirus pada pisang.
"Selain memperbaharui informasi dan mendeteksi keberadaan OPTK, hasil dari pemantauan ini juga bertujuan sebagai bahan acuan dalam penetapan kebijakan perkarantinaan baik di tingkat UPT maupun pusat," ungkap Agus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.