Demo Polman

LKPA Laporkan Kasus Dugaan Korupsi Pemda dan DPRD Polman ke KPK RI

Mereka mengadukan sedikitnya empat dugaan kasus korupsi di Pemerintah Daerah (Pemda) Polman dan DPRD Polman.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Zubair
Pengurus LKPA Polman saat aksi unjuk rasa di halaman kantor KPK RI pada Rabu (29/11/2023) lalu dan memasukkan laporan dugaan korupsi yang terjadi di Pemda dan DPRD Polman. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pengurus Lembaga Kajian dan Pengawasan Anggaran (LKPA) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).

Mereka mengadukan sedikitnya empat dugaan kasus korupsi di Pemerintah Daerah (Pemda) Polman dan DPRD Polman.

Kedatangan LKPA ke KPK RI pada Senin (27/11/2023) lalu, dan sempat demo pada Rabu (29/11/2023) kemarin.

Mereka akan kembali demo untuk mengawal masuknya laporan dugaan korupsi itu pada Jumat (8/12/2023) mendatang.

Ketua LKPA Polman Zubair menilai Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Polman lambat menangani kasus dugaan korupsi tersebut.

Zubair mengaku membawa 100 orang massa aksi untuk demo membentangkan spanduk.

Serta secara bergiliran menyampaikan sejumlah tuntutan dugaan korupsi lewat pengeras suara.

"Saya menilai dua APH di Polman lambat menangani kasus dugaan korupsi sehingga memilih ke KPK RI," ujar Zubair saat dihubungi via telepon, Jumat (1/12/2023).

Ia menjelaskan dugaan kasus korupsi yang dilaporkan yakni masalah gratifikasi anggota DPRD Polman tahun 2017 lalu.

Kasus masalah rental mobil di tahun 2016 sampai di 2020 di Pemda Polman capai 40 mobil.

Kemudian kata Zubair masalah dugaan korupsi pengadaan lampu jalan hingga kasus intensif tenaga kesehatan Covid 19 di 2019 lalu.

"Saya menyerahkan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pertanggungjawaban (LKPJ) bupati Polman 2020 sampai 2022," lanjut Zubair.

Selain itu kata Zubair beberapa alat bukti berupa dokumen lainnya juga diserahkan ke KPK RI.

Ia juga menyampaikan sebelumnya telah melaporkan hal itu lewat website online KPK RI.

Zubair berharap ketua KPK RI yang baru dapat menuntaskan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Jumat depan kami akan kembali demo di halaman KPK RI untuk mengawal masuknya laporan tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya Zubair bersama pengurus lembaganya tersebut sempat demo di depan kantor Bupati Polman, lalu demo di depan kantor DPRD Polman.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved