Ini Penjelasan PLN UP3 Mamuju Soal Mati Lampu hingga 5 Jam, Termasuk Polman Majene

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemadam listrik di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) khususnya di Mamuju terus terjadi beberapa bulan terakhir.

Durasi padam bertamabah dari empat jam menjadi lima jam, hal ini juga terjadi di wilayah Kota Makassar Sulsel.

PLN menyebutkan, pemadaman listrik ini dilakukan karena imbas badai El Nino atau musim kemarau yang melanda Indonesia, hingga membuat debit air berkurang di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju Manihar Hutajulu mengaku, durasi waktu pemadaman listrik beberapa hari ini sudah bertambah sampai lima jam.

"Iya untuk pemadaman sekarang 5 jam, karena Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto sedang dalam pemeliharaan. Bukan hanya Mamuju dan Mejene tapi di Makassar juga demikian padam 5 jam," ungkap Manihar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via WhatsaAp, Jumat (24/11/2023).

Dia mengatakan, pemeliharaan PLTU di Jeneponto diperkirakan akan rampung pada tanggal 25 November 2023 besok, dan durasi waktu padam listrik segera berubah seperti semula.

Kata dia, pemadam listrik masih akan terjadi karena situasi saat ini curah hujan di wilayah pulau Sulawesi belum merata, seperti PLTA di Palu yang belum maksimal.

"Untuk PLTU Palu belum optimal, karena cuaca hujan hujannya masih terbatas. Untuk pemadaman masih berlaku di semua Sulawesi, (Sulawesi Selatan, Sulbar, Sulteng, Sulut, dan Sultra)," pungkasnya.

Dia menambahkan, perediksi awal badai El Nino ini akan berakhir awal bulan Desember 2023 dan listrik segera kembali normal.

"Kami (PLN) sangat memohon maaf kepada masyarakat," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman