Cerita Hendra Penjual Durian Musiman di Mamasa, Kadang Merugi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Cerita Hendra (31) penjual durian di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Menggunakan tenda biru, Hendra mangkal di simpang lima Mamasa, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa.

Hendra merupakan warga Mamasa. Ia tinggal di Jl Pendidikan, Kelurahan Mamasa, tepatnya di belakang rumah jabatan (Rujab) Bupati Mamasa.

Menjalankan usaha jual durian, ia harus menempuh perjalanan kurang lebih lima jam, untuk mengambil stok durian ke petani.

"Saya beli di Bonehau, Kalumpang, Bang," tutur Hendra, saat ditemui di simpang lima Mamasa, Kelurahan Mamasa, Sabtu (18/11/2023).

Hendar menagku, tiap panenen durian ia selalu berjualan.

"Taip musim saya jualan, saya beli ke petani baru saya jual ulang," ujar Hendra.

Harga durian ia jualkan bervariasi. Muali Rp 10 ribu hingga Rp 35 ribu perbiji. Tergantung besar durian.

Ia mengaku, berbisnis seperti jual durian hasilnya tak menentu.

Sebab kata dia, ia beli durian ke petani lalu ia jual kembali.

"Kalau lagi banyak pembeli yaa untung bang, tapi kalau jarang pasti rugi karena dibeli ini ke petani," ungkapnya.

Ditanya soal keuntungan hendra tak bisa merinci. Ia mengaku kadang rugi kadang untung.

Ia menjelaskan, omzetnya tidak menentu, sebab kata dia, kadang durian yang ia jual habis kadang juga tidak.

"Target dua hari ini satu kali jemput Bang," paparnya.

Sehingga kata Hendra, untuk memastikan keuntungan ia tidak bisa merinci.

"Tidak menentu nominalnya, yaa itu saya harga perbijinya mulai 10 ribu sampai 35 tibu perbiji," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Hamsah Sabir.