Pemilu 2024

Namanya Dikeluarkan dari DCT, Bacaleg Perindo Gugat KPU di Bawaslu Polman

KPU Polman mengeluarkan bacaleg Perindo atas nama Aco Jabbar dari DCT lantaran dianggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Ruang sidang Ajudikasi penyelesaian sengketa pemilu di Bawaslu Polman, dihadiri tergugat KPU Polman, dan penggugat kuasa hukum partai Perindo Polman, di Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkkabata, Polman, Senin (13/11/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar sidang ajudikasi penyelesaian sengketa pemilihan umum (Pemilu), Senin (13/11/2023).

Sengketa pemilu mengenai tahapan penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) DPRD Polman 2024.

Bawaslu Polman menerima aduan dari salah satu peserta pemilu yakni DPC Partai Perindo Polman.

Usai salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) Perindo Polman dikeluarkan dari DCT.

KPU Polman mengeluarkan bacaleg Perindo atas nama Aco Jabbar dari DCT lantaran dianggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Aco Jabbar merupakan mantan narapidana pada kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) 2017 lalu.

Merasa keberatan, DPC Partai Perindo Polman pun menggugat KPU Polman di Bawaslu.

"Adanya sengketa ini awalnya kita menerima laporan dari masyarakat adanya mantan narapidana korupsi masuk di daftar caleg sementara," terang komisioner Bawaslu Polman, Usman kepada wartawan.

Setelah menerima laporan itu, pihaknya melakukan penelusuran terhadap berkas Aco Jabbar.

Salah satu berkasnya yakni surat keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Polewali.

Dalam berkas tersebut, Aco Jabbar bukanlah seorang mantan narapidana kasus korupsi.

"Kita kroscek SKCK yang bersangkutan di Polres Polman, tertera di situ mantan narapidana kasus tipikor," lanjut Usman.

Disebutkan berkas Aco Jabbar lalu ditelusuri sampai ke Pengadilan Tipikor Mamuju.

Hasilnya, kata Usman, Aco Jabbar merupakan mantan narapidana kasus Tipikor.

"Yang bersangkutan memang perna terpidana, itu juga muncul di berita online 2017 lalu, kita juga telusuri di Lembaga Pemasyarakatan," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved