Banyak Bacaleg Sudah Promosikan Diri, Bawaslu Mamuju Tengah Belum Punya Daya Bertindak

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, belum mengambil sikap terkait penertiban baliho.

Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Mamuju Tengah, Rahmat saat ditemui di kantornya, Jl. Daeng Maccirinnae, Benteng, Tobadak, Selasa (31/10/2023).

Hal tersebut terkait dengan bacaleg yang sudah mempromosikan diri atau curi star kampanye, padahal belum masuk masa kampanye.

Menurutnya, maraknya baliho-baliho caleg DPRD, DPR RI, DPD dan Capres dan Cawapres tersebar saat ini masih merupakan Alat Peraga Sosialisasi (APS).

"Sampai saat ini kami menganggap itu masih sebagai bahan sosilisasi atau APS oleh para peserta pemilu, " kata Rahmat kepada wartawan.

Rahmat katakan, baliho itu masih bersifat APS selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT).

"Jadi, kami belum bisa mengambil sikap," tuturnya.

Namun, kata Rahmat Bawaslu Mamuju Tengah akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan para Liasion Officer (LO) partai terlait rencana penertiban baliho sebelum penetapan DCT.

"Kita akan diskusikan yang mana saja alat peraga yang dilarang atau tempat pemasangan yang tidak sesuai, "ujar Rahmat.

"Karena saat ini terlihat beberapa alat peraga yang terpasang di tempat yang dilarang, misalnya tempat ibadah, tiang listrik dan pepohonan yang dianggap itu tidak sesuai tempat pemasangannya, "sambungnya.

Rahmat menyebut, nanti setelah penetapan DCT, Bawaslu Mamuju Tengah baru bergerak.

"Pasca penetapan DCT baru kita action sambil menunggu surat edaran dan instruksi dari Bawaslu RI terkait penertiban alat peraga, " tambahnya.

Rahmat menambahkan, terkait jumlah dan desain serta ukuran alat peraga peserta pemilu belum kami ketahui.

"Itu belum kita tau, teman-teman dari KPU Mamuju Tengah pun belum menerima petunjuk terkait itu, " tandasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri