Getah Pinus di Mamasa Bakal Kembali Dibeli Perushaan, Begini Reaksi Petani

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Petani getah pinus di Mamasa, senang lantaran pihak perusahaan PT Kencana Hijau Bina Lestari (PT KHBL) kembali melakukan proses jual beli getah pinus.

Sebelumnya, PT KHBL menghentikan sementara proses pembelian getah pinus lantaran fokus penyidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan negeri (Kejari) Mamasa.

Penyidikan tersebut terkait dugaan korupsi pembayaran provinsi sumberdaya hutan (PSDH) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pengelolaan getah pinus.

Beberapa hari lalu pihak PT KHBL telah megeluarkan surat Internal Memo (IM) akan kembali melakukan proses jual beli getah pinus.

Hal tersebut mendapat respon baik dari sejumlah petani getah pinus di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Salah satu petani getah pinus di Desa Balla, Kecamatan Balla, Michael, mengaku sangat senang atas hal itu.

Bahkan pihaknya sangat berterima kasih, adanya informasi bahwa pihak PT KHBL akan kembali melakukan proses jual beli getah pinus.

Ia mengaku, getah pinus tersebut merupakan usaha yang sangat membantu baginya.

"Saya sangat berterima kasih kepada PT KHBL tentunya Pak," ujar Michael saat ditemui di Balla Barat, Senin (23/10/2023).

Michael berharap, harga getah getah pinus terus meningkat dan tidak turun.

Sebelumnya diberitakan, kabar baik bagi petani getah pinus di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulabr).

Pasalnya, pekan depan, PT Kencana Hijau Bina Lestari (PT. KHBL) bakal kembali membeli getah pinus ke petani.

Hal tersebut dibeberkan oleh, hubungan masyarakat (Humas) PT. KHBL, Andi Waris Tala, dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (20/10/2023).

Dalam internal memo (IM) yang dikeluarkan oleh Site Manajer PT KHBL, Gigih Tri H menyebutkan, bahwa pembelian getah pinus akan kembali dilaksanakan mulai tanggal 28 Oktober 2023.

Dikonfirmasi Humas PT KHBL,Site Mamasa, Andi Waris Tala membenarkan perihal tersebut.

"Iya Dinda, PT KHBL, akan kembali membeli getah pinus di Kabupaten Mamasa," ujar Andi waris Tala, pria yang kerap disapa AWT itu.

Ditegaskan AWT, adanya pembelian kembali getah pinus di Mamasa, bukan karena desakan siapapun.

"Itu murni perusahaan memperhitungkan para petani getah pinus di Mamasa," jelasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Hamsah Sabir