Berita Internasional
Intelijen Gagal, Israel Luluh Lantak Diserang Hamas, 313 Orang Tewas, Palestina Waspada Perang
Serangan besar-besaran dilancarkan kelompok militan Palestina Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).
TRIBUN-SULBAR.COM - Serangan besar-besaran dilakukan kelompok militan Palestina, Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Ribuan roket dari Gaza ditembakkan bertubi-tubi dan sejumlah prajurit dikerahkan ke perbatasan.
Akibatnya, korban tewas mencapai hingga 313 orang, sementara 1.990 lainnya luka-luka dan diduga masih akan terus bertambah seiring memanasnya situasi.
Baca juga: Berupaya Damaikan Putin dan Zelensky, Arab Saudi akan Gelar Pertemuan Bahas Konflik Rusia Vs Ukraina
Hamas menguasai Gaza sejak 2007, menyebabkan blokade Israel yang melumpuhkan wilayah miskin berpenduduk 2,3 juta orang itu.
Juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, telah memberikan sebuah briefing pada Minggu (8/10/2023) pagi, ketika pertempuran terus berlanjut di bagian selatan negara itu semalam.
Sementara itu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bereaksi keras usai Hamas menghujani wilayahnya dengan rentetan tembakan roket dan senjata di 22 lokasi di luar Jalur Gaza.
Ia mengatakan, Israel akan meladeni serangan Hamas dan menyebutnya sebagai perang.
"Kita sedang berperang. Musuh akan membayar harga yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Netanyahu, dikutip dari PBS, Sabtu.
Baca juga: Akan Hadiri KTT G7 di Benua Eropa, Jokowi Akan Bicara Soal Perdamaian Rusia dan Ukraina

Kegagalan Intelijen Israel
Duta Besar Israel untuk Perancis, Raphael Morav, pada Sabtu (7/10/2023) mengatakan bahwa negaranya tidak cukup siap saat diserang Hamas.
“Terkait kejutan ini, kami tidak cukup siap menghadapinya, kami bahkan bisa katakan hampir tidak siap,” kata Dubes Morav dalam wawancara dengan radio Perancis Europe 1.
Ketika ditanya tentang kemungkinan kegagalan badan intelijen Israel, Morav menjawab, "Tentu saja, ya... karena biasanya kami seharusnya sudah siap".
“Pelajaran harus diambil,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Israel diserang Hamas pada Sabtu (7/10/2023) pagi dari Jalur Gaza--melalui udara, darat dan laut--kemudian membalasnya dengan serangan udara di daerah kantong yang diblokade tersebut.
Ini adalah konflik Israel-Palestina dengan korban terbanyak sejak Mei 2021.
Baca juga: Panas! Israel Naik Pitam Usai Menlu Rusia Sebut Pemimpin Nazi Adolf Hitler Keturunan Yahudi
Alasan Hamas serang Israel
Serangan Hamas ke Israel pada awal Oktober 2023 menandai eskalasi kedua pihak sejak mereka terlibat perang 11 hari pada 2021.
Hamas mengklaim, pihaknya telah menembakkan 5.000 roket, sedangkan Israel menyebutkan bahwa pesawat tempur kelompok ini sudah memasuki wilayahnya.
Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi menyebutkan, serangan kelompoknya ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.
"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, situs-situs suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini," ujarnya dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif mengatakan, serangan ke Israel merupakan respons atas blokade yang terjadi di Gaza selama 16 tahun.
Ia juga menyoroti serangan Israel ke kota-kota di Tepi Barat selama setahun terakhir, termasuk tindak kekerasan di Al Aqsa.
Deif menyebutkan, serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dan mengajak warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Palestina untuk bergabung dalam perlawanan ini.
"Cukup sudah. Hari ini rakyat mendapatkan kembali revolusi mereka," ujarnya Deif dikutip dari Associated Press, Sabtu.
Serangan terjadi saat hari raya Yahudi
Serangan Hamas ke Israel dilakukan pada Sabtu pagi ketika Simchat Torah.
Roket pertama Hamas ditembakkan pukul 06.20 waktu setempat.
Simchat Torah merupakan hari libur yang jatuh pada akhir festival Yahudi selama seminggu yang dikenal sebagai Sukkot atau Hari Raya Pondok Daun.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, Hamas melancarkan serangan dari darat, laut, dan udara.
Roket Hamas mencapai Tel Aviv
Pantauan Associated Press menunjukkan, Israel dan Gaza saling berbalas serangan setelah kelompok militan ini meluncurkan roket pada Sabtu.
Israel melakukan serangan ke Jalur Gaza yang meratakan beberapa bangunan tempat tinggal.
Sebuah menara 14 lantai yang terdiri dari puluhan apartemen dan Kantor Hamas di pusat Kota Gaza juga tak luput dari serangan Israel.
Di sisi lain, Hamas yang mengetahui Gaza diserang balik oleh Israel turut meluncurkan roket ke empat kota di Israel bagian tengah.
Roket Hamas bahkan mencapai Ibu Kota Israel, Tel Aviv, dan daerah pinggiran di sekitarnya.
Akibat serangan tersebut, dua orang menderita luka serius.
Menurut militer Israel, Hamas meluncurkan 3.500 roket pada Sabtu.
Israel balas serangan hamas, 232 warga Palestina tewas
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan balasan Israel ke Jalur Gaza terus bertambah.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, setidaknya 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah tersebut naik dari 198 kematian yang dicatat oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza sebelumnya.
Dikutip dari Sky News, angka terbaru menunjukkan sedikitnya 1.700 orang terluka akibat Israel serang Jalur Gaza.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza.
Israel seperti diketahui telah melancarkan apa yang disebutnya "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan atas serangan Hamas.
Juru bicara militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang sasaran di Gaza dari udara.
Sementara itu, AFP melaporkan, jet tempur Israel menyerang tiga gedung bertingkat di Gaza pada Sabtu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Militan Palestina Hamas Serang Israel, Korban Tewas 250 Orang", dan "Israel Tak Cukup Siap Diserang Hamas, Intelijen Disalahkan"
Pemimpin Umat Katolik Sedunia Wafat, Paus Fransiskus Berpulang di Usia 88 Tahun |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Subianto Siap Bantu Pemulihan Myanmar dan Thailand, Ikut Berduka atas Bencana Gempa |
![]() |
---|
Bus Jemaah Umrah Indonesia Terbakar di Jeddah, 6 Orang Tewas termasuk Anggota DPRD dan Dokter |
![]() |
---|
Iran vs Israel, Akademisi Hubungan Internasional Unsulbar Sebut Rupiah Bisa Melemah |
![]() |
---|
RS Indonesia di Gaza Jadi Sasaran Rudal Israel, Warga Palestina Tewas, 13 WNI Dinyatakan Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.