Berita Viral

Viral Driver Ojol Tanpa Tangan Menangis Dapat Motor dan Uang dari WNA di Bali, Kisahnya Menyedihkan

Viral kisah pilu seorang Ojol disabilitas di Bali yang mendapat bantuan dari warga negara asing (WNA).

Editor: Via Tribun
TikTok rescuebrothers
Seorang driver ojek online di Bali tak menyangka mendapatkan rezeki bertubi-tubi dari seorang bule. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Viral kisah Arul, seorang pengemudi ojek online (Ojol) disabilitas di Bali yang mendapat rejeki nomplok.

Meski memiliki kekurangan, Arul tak patah arang bekerja keras untuk menafkahi keluarganya.

Perjuangan Arul menyentuh hati Elias, seorang konten kreator asal Chili, yang lantas tergerak memberi bantuan.

Baca juga: TRAGIS! Aipda Rully Alami Kebutaan di Hari Pernikahan, Kaget Lihat Tamu Merah Darah, Kisahnya Viral

Sehari-hari Arul bekerja sebagai driver ojol hanya dengan satu tangannya saja.

Bahkan, tangan yang digunakan tersebut tampak telah terpotong hingga batas lengan.

Mulanya terlihat Arul mengantar pesanan Elias yang ia simpan di tas berwarna merah.

Arul tampak lancar berbicara menggunakan Bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan Elias.

Baca juga: Buat Takjub Jenderal Dudung, Viral Calon TNI Fasih 4 Bahasa Asing, Langsung Sujud Diloloskan Bintara

Senangnya driver ojol di Bali dapat rezeki bertubi-tubi dari seorang bule.
Senangnya driver ojol di Bali dapat rezeki bertubi-tubi dari seorang bule. (TikTok rescuebrothers)

Karena keterbatasannya, Arul meminta tolong Elias untuk membukakan tas merahnya mengambil pesanan.

"Bisa tolong bukakan tasnya?" tanya Arul menggunakan Bahasa Inggris.

"Ya tentu saja," kata Elias sembari membuka tas Arul mengambil pesanannya.

Arul dan Elias pun sempat berbincang-bincang soal daerah asal hingga sampai pada pembahasan kehidupan sang driver ojol.

Dengan segala keterbatasannya, Arul ternyata sudah menjadi driver ojol sejak 2021.

Arul pun bercerita soal kejadian puluhan tahun lalu yang menyebabkan tangannya harus diamputasi.

"Bolehkah saya bertanya apa yang terjadi?" tanya Elias.

"Ada kecelakaan, ketika saya berusia 10 tahun di desa saya kami masih memiliki banyak tanah. Kami menanam tebu, saya menarik satu tebu dan saya kehilangan keseimbangan," terang Arul.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved