TPA Paku
Warga Tolak Armada Sampah Masuk ke TPA Paku Polman, Polisi Siaga
Sampah plastik itu akan diuji coba diproses menjadi paving blok lewat mesin pengolahan sampah.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga Desa Paku Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar (Polman) siap menghadang armada sampah yang rencananya akan masuk ke TPA Paku pada Jumat (22/9/2023) besok.
Sampah plastik itu akan diuji coba diproses menjadi paving blok lewat mesin pengolahan sampah.
Warga sepakat akan menolak hal rencana itu, lantaran sudah merasakan dampak negatif dari limbah sampah.
Salah satu pemuda desa Paku Abdul Rahman mengatakan warga siap menolak armada sampah.
Disebutkan pada Rabu (20/9/2023) kemarin sore, terdapat mobil armada pembawa sampah plastik.
Warga pun menghadang mobil armada tersebut dan menyuruhnya untuk putar balik.
"Mobil itu lewat desa Mirring, untuk mengelabui warga yang menjaga, berhasil kita suruh putar balik," terang Abdul Rahman kepada wartawan.
Ia mengatakan sudah beberapa hari terakhir warga berjaga di jalan menuju TPA Paku, Kecamatan Binuang.
Untuk menghadang armada sampah yang hendak masuk membuang sampah plastik baru.
Bahkan warga sempat turun aksi demontrasi di pintu masuk TPA Paku beberapa hari lalu.
"Kita tetap berpegang teguh pada surat keputusan bupati saat menutup TPA Paku 2021 lalu," lanjutnya.
Ia menjelaskan TPA Paku ditutup oleh bupati Polman Andi Ibrahim Masdar pada September 2021 lalu.
Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan bupati, saat ini menjadi pegangan warga.
Abdul Rahman menegaskan warga tetap akan menolak masuknya armada sampah apapun alasan pemerintah daerah.
Sebelumnya diberitakan, Mesin pengelolaan sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan segera difungsikan.
Mesin yang sempat menganggur ini ditempatkan di Desa Paku Kecamatan Binuang.
Tak jauh dari bangunan daur ulang sampah yang didirikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Paku.
Mesin ini akan mengelola sampah plastik menjadi paving blok yang bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Warga sekitar Desa Paku yang akan dilatih untuk mengerjakan pengelolaan sampah plastik tersebut.
Camat Binuang Andi Saggap mengatakan saat ini sedang berlangsung pelatihan pengelolaan sampah.
"Sudah disiapkan mesin pengelolaan, sekarang ini ada pelatihan kepada warga yang nantinya mengelola sampah tersebut," terang Andi Saggap kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).
Disebutkan ada 10 warga Desa Paku yang dilatih untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Mereka dilatih langsung oleh tim teknis yang didatangkan dari Banyumas Jawa Tengah.
Disebutkan nantinya warga yang sudah dilatih ini akan dapat penghasilan tambahan.
"Keinginan kita ini untuk membuka lapangan pekerjaan tambahan bagi warga sekitar TPA Paku," ungkapnya.
Andi Saggap mengatakan sampah lama yang telah menumpuk di TPA Paku yang akan didaur ulang.
Bukan sampah baru dari luar TPA Paku, melainkan sampah yang sudah lama menumpuk.
Ia mengklaim pengelolaan mesin sampah ini tidak akan menghasilkan lindi limba yang mencemari sawah warga.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.