Warga Tolak TPA Paku
BREAKING NEWS: Warga Paku Polman Demo Tolak Rencana TPA Paku Kembali Beroperasi
Demo penolakan ini didominasi oleh para emak-emak yang selama ini sengsara dengan bau busuk sampah.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga Desa Paku, Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar (Polman) demo tolak rencana dibukanya kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Paku, Jumat (15/9/2023).
Warga kembali turun ke jalan membentangkan spanduk penolakan.
Demo itu dilakukan setelah mereka mendapat kabar, TPA Paku akan kembali dibuka atau beroperasi.
Diketahui, di akhir 2021 lalu, TPA Paku ditutup usai mendapat penolakan keras dari warga setempat.
Kali ini warga membentangkan spanduk bertuliskan tolak TPA di kawasan kami, lestari desaku.
Mereka berkumpul berjejer di jalan menuju lokasi TPA Paku, sembari menutup badan jalan.
Demo penolakan ini didominasi oleh para emak-emak yang selama ini sengsara dengan bau busuk sampah.
"Ini adalah bentuk penolakan kami terhadap dinas atau pemerintah dengan adanya wacana TPA Paku akan dibuka kembali," terang salah satu pemuda Desa Paku, Abdul Rahman kepada wartawan.
Ia menjelaskan TPA Paku ditutup oleh Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar pada September 2021 lalu.
Setelah sekian lama ditutup, warga mendengar adanya rencana untuk dibuka kembali.
Hal itu setelah adanya sosialisasi oleh pemerintah kecamatan di kantor Desa Paku, pekan lalu.
Warga pun geram lantaran yang sangat terdampak tidak dilibatkan dalam sosialisasi itu.
"Masyarakat di sini tetap sepakat menolak ketika ada lagi sampah yang masuk ke TPA," lanjutnya.
Disebutkan warga juga kecewa lantaran tidak pernah dilibatkan dalam rencana dibukanya kembali TPA Paku.
Belum lagi selama TPA Paku berfungsi, warga sudah cukup merasakan dampak buruknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.