Berita Viral

Profil Ratu Narkoba Adelia Putri Salma, Selebgram yang Viral Terlibat Jaringan Mafia Fredy Pratama

Berikut ulasan sosok Adelia Putri Salma (APS), selebgram cantik asal Palembang yang ternyata adalah Ratu Narkoba.

Editor: Via Tribun
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Dokumentasi APS
Adelia Putri Salma (APS), selebgram yang dijuluki Ratu Narkoba Palembang mengenapan tutup kepala warna merah saat ditampilkan dalam pengungkapan jaringan bandar narkoba kelas kakap, Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Berikut peran APS dalam kasus jaringan Fredy Pratama 

TRIBUN-SULBAR.COM - Publik dihebohkan dengan sosok selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma (APS) yang kini dibekuk pihak berwajib.

Wanita yang kini dijuluki Ratu Narkoba tersebut rupanya terlibat dalam jaringan pengedar obat terlarang internasional yang dipimpin gembong Fredy Pratama.

Ia kini ditetapkan menjadi tersangka dan termasuk dalam satu dari 39 pelaku yang ditangkap dalam periode 2020-2023.

Baca juga: Viral Curhatan Bripda DS, 8 Bulan Dilecehkan Kapolres Bolmut saat Jadi Sespri, Ungkap Bukti Rekaman

“Kita kenal APS ini adalah sebagai seorang selebgram di Palembang, dikenal juga sebagai Ratu narkoba,” ucap Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Menurut Helmy, Adelia diduga menikmati dan menyembunyikan uang hasil kejahatan penjualan narkoba yang dilakukan sang suami.

Suami Adelia adalah David yakni salah satu bandar narkoba yang tergabung dalam sindikat Fredy.

Baca juga: Viral Sosok AN, Suami Kedua Nyonya N yang Disebut Akhiri Sepak Terjang Sang Ratu Narkoba asal Aceh

Potret lawas Adelia Putri Salma alias APS selebgram Palembang kembali disorot setelah ditetapkan tersangka kasus jaringan narkoba internasional.
Potret lawas Adelia Putri Salma alias APS selebgram Palembang kembali disorot setelah ditetapkan tersangka kasus jaringan narkoba internasional. (faceboook/Adelia Putri Salmah)

David mendekam di Lapas Nusa Kambangan setelah divonis 20 tahun penjara.

Meski ditahan di Nusa Kambangan, David atau Khadafi masih mengendalikan peredaran narkoba.

Sejak tiga tahun terakhir, Khadafi atau David terlibat peredaran sabu-sabu sebanyak 329 kilogram.

Saat ini, David telah dipindahkan sementara dari Lapas Karanganyar Nusakambangan ke Lapas Narkotika Bandar Lampung pada 19 Agustus 2023 lalu.

Pemindahan dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari pendalaman kita mengetahui bahwa diduga tersangka APS ini ikut menikmati hasil penjualan narkoba dari suaminya yang berinisial K,” ucap Helmy.

Selain dijadikan tersangka, polisi turut menyita semua harta Adelia, di antaranya empat rumah, satu Alfamart, 13 unit kendaraan roda empat berbagai jenis.

“Kemudian beberapa perhiasan atau barang barang branded juga sudah kita lakukan penyitaan dan mungkin ini tidak akan berhenti sampai di sini,” kata Helmy.

Baca juga: Siswa SMP Korban Rudapaksa di Kalukku Mamuju, Aktivis Dorong OSIS Buka Pengaduan

Lakukan pencucian uang

Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengatakan Adelia ikut mengelola hasil bisnis narkotika sang suami.

Bentuk pencucian uang yang dilakukan APS antara lain membelanjakan, menyamarkan, menginvestasikan, mentransfer uang, harta dan benda atau aset yang berasal dari bisnis narkotika.

Menurut Erlin, penyidik sudah mengantongi dua alat bukti lain yang menunjukkan keterlibatan Adelia dalam bisnis narkoba.

Ia mengatakan Adelia dijerat pasal tentang pencucian uang yang berasal dari praktik tindak pidana narkotika.

"APS kami jerat dengan Pasal 137 juncto Pasal 136 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP," ujarnya, Kamis.

Satu unit rumah diduga milik Selebgram Adelia Putri Salma di komplek Nirwana Residence, blok F 11 Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumsel, di segel oleh Ditres Narkoba Polda Lampung, pada Kamis (31/8/2023) malam, sekitar pukul 20.00.
Satu unit rumah diduga milik Selebgram Adelia Putri Salma di komplek Nirwana Residence, blok F 11 Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumsel, di segel oleh Ditres Narkoba Polda Lampung, pada Kamis (31/8/2023) malam, sekitar pukul 20.00. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Atas perbuatannya, APS terancam maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 10 miliar.

Adelia sendiri telah ditangkap oleh anggota Polda Lampung di sebuah klinik kecantikan di Palembang pada Sabtu (26/8/2023).

Sementara itu rumah milik Adelia yang berada di di Jalan Catur, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, disegel oleh jajaran Direktorat Reserse Polda Lampung, Kamis (31/8/2023).

Sebelum disegel, penyidik sempat masuk ke rumah itu melakukan penggeledahan untuk mencari alat bukti tambahan.

Satu unit mobil Honda Jazz putih pun datang ke lokasi penyegelan tersebut.

Penyidik langsung kembali ke mobil setelah seluruh sisi rumah dipasang police line pada pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Viral Kakek Usia 24 Tahun Aniaya Cucu Umur 1 Tahun hingga Tewas di Sumsel, Motif Dendam Jadi Alasan

Jaringan Fredy Pratama

Polisi menyebut sindikat Fredy Pratama merupakan sindikat terbesar se-Indonesia.

Dalam kurun waktu 2020 hingga 2023, ada 408 laporan kasus narkoba terkait jaringan Fredy.

Dari 408 kasus, sudah ada 884 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka terafiliasi dengan Fredy yang sudah buron sejak tahun 2014.

Polisi menyebut sindikat mereka mengedarkan narkoba jenis sabu dan ekstasi di wilayah Indonesia dan Malaysia bagian timur.

Selain itu Fredy diketahui memiliki sejumlah nama samaran seperti Maming, The Secret, Casanova, Airbag, dan Mojopahit.

Sidikat Narkotika Internasional Fredy Pratama kendalikan peredaran narkoba dari Taiwan
Sidikat Narkotika Internasional Fredy Pratama kendalikan peredaran narkoba dari Taiwan (Istimewa)

Fredy juga disebut sempat melangsungkan aksinya dari negara Thailand.

“Yang bersangkutan ini mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand," ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Wahyu Widada pada Selasa (12/9/2023).

Menurut Wahyu, sindikat narkoba jaringan internasional Fredy Pratama bekerja secara rapi dan terstruktur.

Meski begitu, sindikat ini memiliki kesamaan modus operandinya, salah satu kesamaannya dalam hal cara komunikasi.

"Ada kesamaan modus operandi yang digunakan oleh para sindikat tersebut. Khususnya penggunaan alat komunikasi, yaitu menggunakan aplikasi Blackberry Messenger Enterprise, Threema, dan Wire saat berkomunikasi," ucap dia.

Ia kemudian mencontohkan peran dari beberapa tersangka.

Misalnya, inisial K alias R berperan sebagai pengendali operasional.

Kemudian, MFN alias D berperan sebagai pengendali keuangan.

AR sebagai Koordinator Dokumen Palsu. FA dan SA sebagai kurir uang cash di luar negeri KI sebagai koordinator pengumpul uang cash.

Kemudian T, YPI, dan DS sebagai koordinator penarikan uang tunai.

Sementara BFM sebagai pembuat dokumen palsu yaitu KTP dan rekening palsu.

Selanjutnya, FR dan AA sebagai kurir pembawa sabu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Adelia, Selebgram Palembang yang Disebut Ratu Narkoba Jaringan Fredy Pratama oleh Polisi"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved