Pilpres 2024

Santer Duet Maut Ganjar-Mahfud MD, Anies-Imin dan Prabowo Terancam Rungkad di Jawa Timur

Muncul selentingan Ganjar akan dipasangkan dengan Mahfud MD demi mendulang suara di Jawa Timur.

Editor: Via Tribun
Instagram @ganjar_pranowo
Bakal Capres Ganjar Pranowo dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Muncul selentingan Ganjar akan dipasangkan dengan Mahfud MD demi mendulang suara di Jawa Timur. 

Peta NU Kini

Terkini, Survei Litbang Kompas yang dipublikasikan 21 Agustus 2023, menunjukkan, PKB menjadi partai dengan elektabilitas cukup tinggi di kalangan NU.

PKB mengantungi 10,2 persen suara NU secara nasional.

Namun bukan yang terbesar, suara NU terbesar ada di PDIP dengan 22,9 persen dan PKB 19,9 persen.

Pemilih kalangan NU sendiri banyak tersebar di Jawa Timur. Di kalangan responden NU di Jatim, suara PKB lebih besar lagi, yakni 18,6 persen.

Suara PKB di kalangan NU di Jawa Timur ini mengungguli Gerindra yang mengantongi dukungan 13,7 persen, tetapi masih di bawah PDI-P yang mendulang 32,9 persen suara.

Dari sisi bakal capres, di kalangan NU, elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto paling tinggi, sedangkan Anies Baswedan di posisi bontot.

Masih dari Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar di kalangan responden NU mencapai 25,6 persen, sedangkan Prabowo mengantongi 25 persen. Sementara, tingkat keterpilihan Anies di kalangan NU hanya 12,8 persen.

Di Jawa Timur, warga NU mayoritas memberikan dukungan buat Ganjar. Sebanyak 37,1 persen responden NU di Jawa Timur mengaku bakal memilih Ganjar pada Pilpres 2024. Lalu, 20,8 persen memilih Prabowo. Hanya 7,5 persen responden NU di Jawa Timur yang mengaku mendukung Anies.

Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia. Dengan metode wawancara tatap muka, survei mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Baca juga: Potensi Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Diungkap Golkar, Tinggalkan Prabowo Sambut Koalisi Baru?

Prabowo dan Anies Tertinggal Jauh

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan, jika sudah sampai tahap bertemu Megawati, artinya orang itu serius dipertimbangkan menjadi pendamping Ganjar.

Secara keseluruhan, dari mulai sisi politik hingga kelebihan dan kekurangan di berbagai bidang mesti sudah diteliti.

Terlebih menurut Adi, PDIP adalah partai yang kuat secara ideologi dan mazhab politik.

Tokoh yang akan diajak bergabung ke dalam kubunya pasti memiliki banyak kesamaan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved