Dana Bos SMPN 5 Mateng Raib

Dana Bos dan PIP SMPN 5 Topoyo Raib dalam Mobil Kepala Sekolah, Bendahara Ikut Diperiksa Polisi

Uang puluhan juta ini raib dalam mobil kepala SMP Negeri 5 Topoyo saat parkir di Jl. Jenderal Soedirman Poros Topoyo-Palu, Topoyo, Selasa (29/8/2023).

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
Tangkap layar
Kepala Sekolah SMPN 5 Mamuju Tengah Yunus menjelaskan kronologi kejadian 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Polisi terus dalami raibnya dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) SMP Negeri 5 Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar.

Setelah pemeriksaan kepala sekolah, bendahara sekolah juga selanjutnya akan diperiksa.

Diketahui, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dan dana sumbangan senilai Rp 69.750.000 raib digondol maling.

Uang puluhan juta ini raib dalam mobil kepala SMP Negeri 5 Topoyo saat parkir di Jl. Jenderal Soedirman Poros Topoyo-Palu, Topoyo, Selasa (29/8/2023).

Saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan kepala SMP Negeri 5 Topoyo, Mamuju Tengah, Yunus Kelo.

"Mau didalami dulu ini yang punya mobil," singkat Fredy saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (30/8/2023).

Fredy mengaku belum bisa memberikan keterangan jelas terkait peristiwa tersebut.

"Kita lakukan pendalam dulu terhadap yang bersangkutan termasuk pemeriksaan bendaharanya," terang Fredy.

Sebelumnya diberitakan, uang senilai Rp 69.750.000 didalam mobil Kepala Sekolah SMP 5 Topoyo raib digondol maling

Selain uang, buku tabungan milik siswa juga ikut raib.

Uang puluhan juta tersebut merupakan dana Bantan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Saat itu mobil tersebut terparkir di depan pos ojek, Jl. Jenderal Soedirman, Trans Sulawesi Poros Topoyo-Palu, Topoyo, Mamuju Tengah, Selasa (29/8/2023) sore.

Kepala SMP 5 Topoyo, Yunus Kelo katakan uang tersebut baru iya ambil dari bank.

"Sekitar pukul 11.00 Wita saya keluar dari bank ambil itu uang, " kata Yunus Kelo saat dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023).

Usai ambil uang ia berencana mau bayar biaya escavator yang kerja di sekolahnya.

Namun sebelumnya ia sempat singgah di pos ojek.

"Saya singgah sekitar 3 jam lebih, pulang dari situ saya langsung ke sekolah untuk bayar itu alat berat, pas sekitar 50 meter saya jalan, tiba-tiba nengok ke belakang, amplop dan tas yang berisi uang dan tabungan siswa sudah tidak ada, " terang Yunus.

Yunus menjelaskan total 69.750.000 yang ada didalam tas dan amplop hilang.

"Di tas itu dan BOS sebesar Rp 45.000.000, sementara didalam amplop cokelat itu Rp 25.750.000 serta tabungan siswa, " tuturnya.

Terkait kejadian ini, ia pun telah melaporkan hal ini ke kepolisian.

"Sudah saya lapor pak, semoga pelakunya segera diketahui," pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved