Tips Kesehatan

Tips Kesehatan: Rutin Makan Kacang Ternyata Dapat Menurunkan Tingkat Depresi, Berikut Penjelasannya

Berikut ini manfaat mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin, ternyata dapat menurunkan risiko depresi.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
Forbes
Ilustrasi kacang-kacangan. Konsumsi kacang-kacangan ternyata mampu kurangi risiko depresi, simak penjelasannya. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Siapa sangka kacang-kacangan yang dikenal dan biasa dikonsumsi sebagai cemilan oleh masyarakat berbagai negara, rupanya memiliki manfaat besar.

Penelitian baru yang diterbitkan pada tanggal 26 Juli 2023 dalam jurnal Clinical Nutrition menemukan fakta bahwa makan satu porsi kacang (30 gram) per hari rupanya dapat menurunan risiko depresi hingga 17 persen.

Dikutip Tribun-Sulbar.com dari healthline, para peneliti memeriksa data dari kohort UK Biobank, database online catatan medis dan gaya hidup.

Baca juga: Tips Kesehatan: 5 Hal yang Sebabkan Mudah Lelah, dari Kekurangan Vitamin hingga Penyakit Tertentu

Dari database ini, terdapat lebih dari 13.500 warga Inggris tanpa depresi atau penggunaan antidepresan, dengan usia 37-73 tahun saat 2007 hingga 2020.

Tercatat mereka yang mengonsumsi seporsi kacang setiap hari cenderung tidak mengalami depresi pada tindak lanjut sekitar lima tahun kemudian.

Temuan ini tidak membeberkan secara jelas menunjukkan mengapa kacang dikaitkan dengan penurunan risiko ini.

Namun, peneliti dan ahli berspekulasi ada peran dari nutrisi yang terkandung dalam kacang.

Baca juga: Tips Kesehatan: Menahan Kencing Ternyata Bahaya untuk Tubuh, Sebabkan Infeksi hingga Lemah Otot

Ilustrasi kacang mede
Ilustrasi kacang mede (Gurleysfoods)

Hasil tersebut juga menunjukkan kemungkinan munculnya depresi juga lebih rendah, di antara orang dewasa Inggris dengan berat badan sehat, gaya hidup sehat, dan kesehatan umum secara keseluruhan.

“Penelitian yang sedang berkembang mengungkap pengaruh mendalam dari kebiasaan pola makan kita terhadap kesehatan mental kita, terutama yang menunjukkan hubungan usus-otak yang kuat,” kata Kelsey Costa, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan konsultan nutrisi untuk National Coalition on Healthcare.

“Temuan ini menggarisbawahi potensi pilihan makanan kita dalam mengarahkan kesehatan mental kita, menyoroti peran penting nutrisi dalam kesehatan psikologis kita,” katanya kepada Healthline.

Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa ini adalah studi prospektif yang mengamati hasil selama periode waktu tertentu.

“Dengan demikian, hasil hanya dapat membentuk korelasi (bukan penyebab) antara faktor dan hasil,” kata Dr. Gabrielle Lyon, seorang praktisi kedokteran fungsional, pendiri Muscle Centric Medicine dan penulis buku, “Forever Strong: A New, Strategi Berbasis Sains untuk Penuaan dengan Baik.”

Penyebab atau etiologi gangguan mood bersifat multifaktorial dan jarang dapat direduksi menjadi satu faktor, tambahnya.

Misalnya, Dr. Lyon mengatakan orang-orang yang makan lebih banyak kacang juga menunjukkan perilaku lain yang meningkatkan kesehatan lainnya seperti olahraga dan tidur yang baik, yang juga akan menurunkan risiko gangguan mood.

Baca juga: Tips Kesehatan: Jenis Buah-buahan Paling Bernutrisi, Simak Kandungan dan Manfaatnya untuk Tubuh

“Meskipun penelitian ini tidak mengeksplorasi alasan korelasi antara konsumsi kacang dan risiko depresi yang lebih rendah, sifat anti-inflamasi dan antioksidan kacang dapat berkontribusi pada manfaat yang diamati,” kata Costa.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved