Pemkab Mamuju Didemo

Aliansi Pemuda Kecewa ke Pemkab Mamuju Tak Tepati Janji ke Petani

Hal itu disampaikan massa aksi saat demonstrasi di depan kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Rabu (16/8/2023).

Penulis: Adriansyah | Editor: Nurhadi Hasbi
Adriansyah/Tribun-Sulbar.com
Massa aksi Kalukku Menggugat saat bertemu empat kepala OPD Pemkab Mamuju, di depan kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Rabu (16/8/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan massa Aliansi Pemuda Kalukku Bergerak meminta Pemerintah Kabupaten Mamuju segera menormalisasi irigasi persawahan pasca dilanda banjir bandang.

Hal itu disampaikan massa aksi saat demonstrasi di depan kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Rabu (16/8/2023).

Massa aksi mendesak, agar alat berat excavator diturukan memperbaiki lahan persawahan, Lingkungan Sampoang dan Pure, Kecamatan Kalukku.

"Kami merasa kecewa, Kadis Pertanian Mamuju tidak punya solusi konkret, soal bantuan alat berat yang sudah dijanjikan ke petani," ungkap salah satu massa aksi, Sukri.

Aktivis PMII Mamuju itu menyatakan, pasca banjir 11 Oktober 2022 lalu, penanganan puluhan hektar persawahan terdampak banjir belum ada kejelasan.

Padahal, saat itu Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju bersepakat membantu petani dengan mendatangkan empat alat berat memperbaiki ladang persawahan tersebut.

"Sampai sekarang janji-janji bohong pemerintah tidak terbukti, kami akan tetap mengawal petani di Kalukku," tutupnya.

Sebelumnya, Petani di Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, merasa kecewa dengan Pemkab Mamuju.

Sudah delapan bulan pascabanjir di Kecamatan Kalukku, persawahan yang tertimbun bekas banjir belum juga mendapat perhatian.

Lahan seluas 72 hektare sawah belum bisa ditanami padi, lantaran masih tertimbun lumpur dan pasir beserta kayu bekas banjir.

Ketua Kelompok Tani Tamiriri 2 Suardi Ali mengaku, pascabanjir pemerintah sama sekali tidak pernah turun memberikan bantuan

"Sudah 8 bulan petani kita tidak bisa tanam padi, karena persawahan tidak bisa dikerjakan dengan tenaga manusia. Harus menggunakan alat berat," ungkap Suardi kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (27/5/2023).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Adriansyah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved