Berita Viral

Diduga Depresi, Ini Sosok Dokter yang Tampar Balita di Makassar, Karier Tamat akibat Pion Catur

Terungkap sosok dokter yang viral tampar balita di Makassar, ini nasibnya sekarang.

Editor: Via Tribun
DOK PRIBADI
Saat Eks Wadir Pelayanan RSU Bahagia dokter Makmur menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polrestabes Makassar, Senin (31/7/2023) dini hari 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah viral tampar balita di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawes Selatan, dokter bernama Makmur kini dipecat dari RSU Bahagia tempatnya menjabat.

Belum lagi, Makmur harus mempertanggung jawabkan perbuatannya yang membuat sang balita terluka.

Terungkap kemudian sosok Makmur yang diduga tengah mengalami depresi akibat masalah pribadi.

Baca juga: Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Pemilik Salon Pijat Plus-plus di Mamuju Ditangkap Polisi

Makmur adalah mantan Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia.

Makmur yang viral menjitak anak tiga tahun hingga tersungkur, dikenal sosok pejabat yang baik dan ramah.

Selama empat bulan terakhir bekerja di rumah sakit yang berlokasi di Jl Minasaupa, Kecamatan Rappicini, Makassar, ia dianggap berdedikasi.

Sebab, setiap tugas atau pekerjaan yang dibebankan terhadap dirinya selalu dikerjakan tepat waktu.

"Sebenarnya seharian dokter Makmur ini sangat bagus, dari sisi pekerja sangat produktif menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya," kata Konsultan Hukum RSU Bahagia Muhammad Fakhruddin, ditemui di kantornya, Minggu (30/7/2023) sore.

Sosok Makmur, dokter RSU Bahagia Makassar yang viral setelah aniaya balita di salah satu warkop.
Sosok Makmur, dokter RSU Bahagia Makassar yang viral setelah aniaya balita di salah satu warkop. (Instagram makassar_info.co.id)

Muhammad Fakhruddin dan pejabat RSU Bahagia lainnya pun menduga, Makmur memiliki permasalahan pribadi.

Dugaan itu dikuatkan dengan sikap Makmur yang sepekan terakhir sebelum aksinya viral, kerap murung.

"Kami berkesimpulan tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," ujar Fakhruddin.

"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," sambungnya.

Fakhruddin pun menduga, dari persoalan pribadinya itulah, Makmur ke warkop Nonna Jl Anggrek Raya (TKP) untuk menghibur diri dengan bermain catur.

"Jadi karena mungkin dia ada masalah tujuan datang ke warkop untuk refreshing minum kopi sambil main catur," ucap Fakhruddin.

"Tapi tiba-tiba ada anak yang menggangu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," bebernya.

Baca juga: Terlantar 4 Tahun, Aset Pemkab Mamuju Jadi Tempat Pembuangan Sampah Pedagang Durian

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved