Berita Viral

Telepon Ibu, Binaragawan Justyn Vicky Sempat Beri Pesan Terakhir Sebelum Tewas: Kangen Tidak?

Terungkap pesan haru Justyn Vicky kepada ibunya sesaat sebelum tewas akibat tertimpa beban 210 kg.

Editor: Via Tribun
@the.paradisebali
Binaragawan Justyn Vicky tewas karena tertimpa barbel 210 kg. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Binaragawan sekaligus influencer Justyn Vicky (34) ternyata sempat berbincang dengan ibundanya, Busia (51), sesaat sebelum meninggal dunia.

Busia pun tak menyangka video call dengan sang anak yang bernama asli Herman Fauzi itu akan menjadi yang terakhir kalinya.

Sebagaimana diketahui, Justyn Vicky meninggal usai tertimpa beban seberat 200 kilogram di sebuah pusat kebugaran di Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Video Detik-detik Binaragawan Justyn Vicky Tertimpa Beban 210 Kg, Tewas dengan Leher Patah

Anaknya, kata Busia, sempat menghubungi dirinya setelah kecelakaan tersebut terjadi.

Justyn Vicky juga mengabarkan sedang berada di rumah sakit.

"Sebelumnya anak saya masih video call, dia tanya, ibu kangen apa tidak?" kata Busia saat ditemui di rumahnya Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Putranya saat itu meminta sang ibu melihat wajahnya.

"Kalau kangen lihat saya," lanjut Busia menirukan kata-kata sang anak.

Baca juga: Viral Video Mahasiswi Gowa Nangis di Pinggir Jalan, Mengaku Dipukul dan Ditinggal Kabur Driver Ojol

Busia (tengah), ibu atlet binaraga Justyn Vicky saat mengunjungi makam anaknya yang meninggal dunai akibat patah leher saat latihan. Justyn dimakamkan di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Busia (tengah), ibu atlet binaraga Justyn Vicky saat mengunjungi makam anaknya yang meninggal dunai akibat patah leher saat latihan. Justyn dimakamkan di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur. (kompas.com)

Leher terluka

Dari percakapan tersebut, Busia mengetahui bahwa anaknya mengalami sakit di bagian leher.

Justyn Vicky mengabarkan, dia mengalami patah tulang leher dan sedang berada di rumah sakit.

"Saya tanya, kenapa kamu kok di rumah sakit, lalu anak saya jawab, saya habis kecelakaan di tempat binaraga, leher saya patah tulangnya," ujar Busia yang saat itu menangis mendengar kabar dari sang anak.

Justyn Vicky bahkan sempat menenangkan ibundanya dan meminta doa.

Percakapan tersebut rupanya menjadi percakapan terakhir Busia dengan sang anak.

Setelah Busia menyusul ke Bali untuk melihat kondisi anaknya, Justyn Vicky sudah tak sadarkan diri.

Justyn Vicky meninggal dunia setelah sempat menjalani operasi.

Baca juga: Didakwa Pasal Berlapis, 14 Pelaku Pembunuhan Haji Mayong Terancam Penjara Seumur Hidup

Binaragawan Justyn Vicky meninggal dunia usai gagal mengangkat dan tertimpa barbel 210 kg saat latihan di The Paradise Gym Bali, pada Sabtu (15/7/2024).
Binaragawan Justyn Vicky meninggal dunia usai gagal mengangkat dan tertimpa barbel 210 kg saat latihan di The Paradise Gym Bali, pada Sabtu (15/7/2024). (Kolase TribunJakarta.com/Ist)

Meninggal tertimpa beban

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, binaragawan tersebut jatuh dalam posisi duduk.

Pada posisi tersebut, beban seberat 200 kilogram jatuh menimpa lehernya.

"Korban mengalami patah leher hingga meninggal saat mengangkat beban back squat 200 kilogram," kata Jansen dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2023).

Polisi saat ini sedang menyelidiki kemungkinan unsur pidana atas peristiwa yang menimpa Herman.

"Reskrim Polsek Denpasar Selatan masih melakukan penyelidikan untuk menemukan perbuatan pidananya," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, Senin (24/7/2023).

Petugas, kata dia, telah memanggil dua orang saksi yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi.

Menurut Kalpika, pihak manajemen pusat kebugaran tersebut tidak berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Dasar penyelidikan kepolisian bukan laporan dari manajemen, namun laporan informasi terkait adanya berita viral meninggal dunia akibat dari angkat beban," katanya.

PBFI Bali turun tangan

Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Provinsi Bali turun tangan dengan merancang pelatihan bagi pengawas terkait teknik pengamanan menyusul meninggalnya binaragawan Justyn Vicky.

Program pelatihan pada pengawas itu rencananya akan dikelola oleh pengurus PBFI masing-masing kabupaten dan kota di Bali.

"Ke depannya perlu pengawas yang ada di gym untuk kami beri pelatihan," ujar Ketua Umum PBFI Bali I Gusti Agung Ngurah Susrama Putra di Denpasar, Senin (24/7/2023).

Pelatihan diperlukan supaya pengawas mampu memahami teknik penyelamatan dan pengamaman saat terjadi kondisi darurat dan risiko gagal angkat beban.

Idealnya, kata dia, pengawasan angkat beban dilakukan oleh dua orang.

"Untuk pengamanan tidak cukup satu orang, harusnya ada dua orang. Kalau satu orang pengawas itu pun dia harus menguasai teknik penyelamatan saat darurat," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal, Binaragawan Justyn Vicky Sempat Hubungi Keluarga, Ibunda: Tanya Ibu Kangen atau Tidak"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved